PADANG, SR–Fotografer handal Pemprov Sumbar, Syamsurizal mengakhiri masa tugasnya (purna tugas) sebagai ASN di Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov Sumbar, Jumat (30/7).
Syamsurizal purna tugas setelah 39 tahun mengabdikan diri sebagai ASN di Pemprov Sumbar. Sementara di Biro Adpim Setdaprov Sumbar yang merupakan pergantian nama dari Biro Humas Setdaprov Sumbar, dirinya sudah mengabdi selama 29 tahun.
Yang menarik dari tugasnya sebagai ASN, Syamsurizal telah mengabdikan dirinya sebagai ASN melayani 16 Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar dan Biro Adpim Setdaprov Sumbar. Sementara, dirinya mengemban tugas sebagai fotografer melayani 11 Gubernur serta Pj Gubernur Sumbar.
Baca Juga: Hendri Septa Serahkan Jabatan Wali Kota Padang kepada Anak Terpilih
“Ini merupakan sejarah yang diukir Pak Syamsurizal. Ini membuktikan bahwa Syamsurizal memiliki dedikasi yang tinggi terhadap profesionalisme kerjanya sebagai fotografer,” ujar Defri Mulyadi, Manager Padang TV, saat kegiatan silahturahmi dengan Syamsurizal yang purna tugas hari itu.
Defri Mulyadi mengatakan, kegiatan pertemuan seluruh jajaran Biro Adpim Setdaprov Sumbar dan mitra kerja dengan Syamsurizal ini, menjadi momen yang luar biasa untuk berkumpul. Menurut pria yang akrab disapa Imung ini, kalau bicara pengalaman, banyak pengalaman yang perlu diambil pelajaran dari seorang Syamsurizal.
“Pelajarannya yaitu harus tepat waktu dan konsisten. Siapapun kepala daerahnya, Pak Syamsurizal konsisten melayani. Tidak hanya mendokumentasikan, tapi mempelajari karakter pemimpin yang dilayani. Melayani 11 kepala daerah bukan pekerjaan mudah, karena harus bisa mempelajari karakternya. Pak Syamsurizal berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik,” ungkapnya.
Sementara, Kabag Makopim Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Zardi Syahrir mengungkapkan merupakan suatu penghormatan kepada Syamsurizal yang telah purna tugas.
Zardi kembali mengenang saat tahun 2000 silam. Dirinya dari belajar cara jadi fotografer dengan Syamsurizal, sejak pindah ke Biro Humas dari Departemen Penerangan RI waktu itu. Dirinya berlajar menggunakan kamera foto, karena selama ini di Departemen Penerangan hanya biasa melukis untuk membuat baleho.
