Ada 19.049 Masjid dan Musala di Sumbar, Gubernur Prihatin Kondisi Saat Ini Sepi Jemaah

oleh -
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat meresmikan Masjid Al Ikhlas di Jorong Sopang, Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (7/9). Foto: Ari/Biro Adpim Sumbar

LIMAPULUH KOTA, SuaraRantau.Com–Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mengajak masyarakat untuk senantiasa memakmurkan masjid. Menurutnya, jangan sampai masjid di Sumbar hanya megah secara fisik tapi tidak makmur secara fungsi.

Mahyeldi mengatakan saat ini jumlah masjid dan musala di Sumbar ada sebanyak 19.049 unit. Menurutnya, jumlah itu akan terus bertambah seiring besarnya keinginan masyarakat untuk menghadirkan masjid yang reprsentatif di lingkungan masing-masing.

Namun bukan berarti kondisi itu tidak memiliki tantangan, sambung Mahyeldi. Bagaimana membuat setiap masjid itu selalu ramai dan menjadi pusat kegiatan positif masyarakat.

“Itu tidak mudah dan menjadi tantangan kita bersama. Sekarang pertumbuhan jumlah masjid kita cukup tinggi. Mestinya itu tidak hanya fisik, tapi juga jumlah jemaah dan aktivitas di dalamnya. Bagaimana meramaikannya, itulah tantangan yang mesti kita pikirkan bersama,”ungkap Mahyeldi saat meresmikan Masjid Al Ikhlas di Jorong Sopang, Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (7/9).

Baca Juga: Meski Tantangannya Berat, Gubernur Tetap Inginkan Tradisi Melahirkan Ulama Besar dari Sumbar harus Berlanjut

Ia mengatakan, keberadaan masjid di Sumbar memiliki fungsi strategis. Pertama sebagai sarana beribadah. Kedua, masjid juga bisa digunakan sebagai pusat kegiatan positif masyarakat.

Jika telah betul-betul berpegang teguh kepada agama. Semestinya, semua masjid di Sumbar akan makmur secara fungsi dan aktivitas. Tidak ada lagi yang sepi.

“Sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, semestinya meramaikan masjid itu tidak sulit. Tapi ternyata masih kita temui aktivitas masjid yang sepi jemaah,” ujar Mahyeldi.

Diketahui, biaya pembangunan Masjid Al-Ikhlas murni berasal dari hasil wakaf dan swadaya masyarakat. Dalam kegiatan itu, Mahyeldi juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat di Jorong Sopang, Nagari Pangkalan terkait upaya yang telah dilakukan untuk eksistensi Islam.

No More Posts Available.

No more pages to load.