PADANG, SuaraRantau.Com–Wali Kota Padang Hendri Septa dinilai memble tegakkan aturan yang telah dibuatnya sendiri.
Hal itu diungkap Sekretaris Komisi 1 DPRD Kota Padang, Budi Syahrial, SH saat diwawancarai di ruang kerjanya ruang Fraksi Gerindra DPRD Kota Padang, Senin, (27/11).
Menurut Budi, Wali Kota Padang gagal menjaga ketertiban dan ketentraman di sejumlah lokasi. Sehingga menimbulkan ketidaknyamanan pada warga kota dan pengunjung khususnya wisatawan ke Kota Padang.
“Mulai dari Pasar Raya dan Pasar Satelit yang pengaturan PKL tidak ada sehingga merajalela, membuat pengunjung malas masuk ke pasar raya dan pasar satelit. Belum lagi ketertiban dan penataan PKL di lokasi wisata hingga ketidaksadaran harga jual produk di lokasi wisata,” jelasnya.
Bahkan Budi dengan nada meninggi menjelaskan wali kota gagal menegakkan hukum atas aturan yang dibuatnya sendiri. PKL Pasar Raya Padang khususnya di Jalan Pasar Raya hingga ke Permindo justru dibiarkan melanggar aturan yang seharusnya mengikuti Surat Keputusan Wali Kota Padang Nomor 438 Tahun 2018 tentang Lokasi dan Jam Operasional PKL.
Wali Kota seharusnya evaluasi Kepala OPD, Kepala Bidang dan jajaran, karena diduga sengaja membiarkan pelanggaran. Bahkan dicurigai “ada apa-apanya” antara OPD dengan PKL yang melanggar aturan.
Pelanggaran lainnya juga kelihatan pada terkesan tidak beraninya wali kota dan jajarannya menertibkan cafe dan pub liar serta yang melanggar jam operasional di kawasan Padang Barat dan Padang Selatan. Sejumlah hotel juga melakukan pelanggaran ternyata juga tidak ditindak.
Semoga selama sebulan sisa masa jabatan ini melakukan penegakan hukum dan selanjutnya mesti pemimpin ke depan yang tidak pencitraan. Tetapi membenahi dan bekerja demi kenyamanan warga dan pengunjung Kota Padang.(nah)
