Bangun Ekonomi Kreatif Desa, Pertamina Berdayakan Potensi Lokal

oleh -
Pjs. Operation Head (OH)Terminal BBM Teluk Kabung, Ahmed Syarif Ramadhan menyerahkan bantuan CSR kepada ibu-ibu penerima, Kamis (17/10). Foto: IST

PADANG, SR–Pada masa sekarang, sektor kreatif berpotensi untuk menggerakan perekonomian nasional. Pada tahun 2018 saja, berdasarkan survey yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) dan juga Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) ekonomi kreatif di Indonesia tumbuh sebesar 5,16 persen.

Ekonomi kreatif kini menjadi sektor yang menjanjikan melihat tren perekonomian dunia mulai bergeser pada yang berbasis ide, kreativitas, dan juga inovasi. Memanfaatkan potensi lokal, pt Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I meneruskan program CSR, Bangun Industri Desa (BID) di Kecamatan Teluk Kabung. Program ini dilaksanakan oleh Terminal BBM (TBBM) Teluk Kabung, bekerja sama dengan PKPU Human Initiative.

“Program ini diinisiasi sejak tahun 2018 bersama kelompok Batuang Srikandi Nusantara. Kami membina kelompok ini dengan konsep klaster berdaya untuk peningkatan ekonomi pada bidang kelompok pengolah dan pemasar perikanan,” tutur Pjs. Operation Head (OH)Terminal BBM Teluk Kabung, Ahmed Syarif Ramadhan saat kegiatan peluncuran program, Kamis (17/10) di Kelurahan Teluk Kabung Utara, Kecamatan Teluk Kabung, Sumatera Barat.

Upaya TBBM Teluk Kabung dalam  memberdayakan masyarakat Kelurahan Teluk Kabung Utara pada tahun ini difokuskan pada tiga program untuk mengoptimalkan potensi kreativitas. Yaitu pengembangan produksi olahan ikan seperti Stik Ikan, Keripik Ikan, Batuang Fish Nastar. Kemudian usaha pengelasan dan usaha jahit-menjahit. Dalam program ini, Pertamina menganggarkan sebanyak hampir RP230 juta.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan, Vebria Antoni Putra, menyatakan bahwa program BID Pertamina berdampak positif bagi masyarakat.  “Dengan program ini, kami berharap Pertamina TBBM Teluk Kabung dapat membina warga untuk menghasilkan produk-produk terbaik.  Sehingga dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat,” ucap Anton.

Kesempatan yang sama, Yulisarni, salah seorang anggota penerima manfaat mengatakan, sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini, apalagi selama ini dirinya merupakan ibu rumah tangga. Maka, dengan bantuan ini dirinya dapat meningkatkan perekonomian keluarga. “Kita kini dapat menambah penghasilan dengan keahlian kemandirian yang diberikan, terutama dalam pengelolaan produk UMKM,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.