Bantah Dirinya Pindah Partai, Nofrizon Ingatkan DPD Demokrat Sumbar, Jangan Sibuk Urus Konflik Internal

oleh -
Anggota DPRD Sumbar Fraksi Demokrat Nofrizon

PADANG, SuaraRantau.Com–Anggota DPRD Sumatera Barat (Sumbar) Fraksi Demokrat Nofrizon membantah pernyataan Sekretaris Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumbar Doni Harsiva Yandra, terkait dirinya yang diam-diam pindah partai.

Nofrizon saat diwawancarai, Jumat (10/3) mengatakan, tidak ada bukti konkrit terkait kepindahan dirinya ke partai lain. Hingga sekarang dirinya masih mengikuti kegiatan internal partai. Bahkan, hari Senin, dirinya akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) di Jakarta.

“Terkait bimtek, saya telah berkoordinasi dengan DPP dan memastikan ikut. Terkait persoalan ini, ada instruksi agar tidak mundur dari partai. Langkah selanjutnya saya akan bertemu Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief untuk mencari titik terang dan berkonsultasi terkait langkah apa yang diambil menghadapi persoalan dirinya dengan DPD,” katanya.

Dia juga membantah telah memperlihatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) partai lain atas nama dirinya. Hal itu tidak benar dan tidak ada bukti. Nofrizon mengingatkan, semakin DPD Demokrat Sumbar membuat konflik dengan dirinya, maka akan berbuah kerugian pada partai.

Baca Juga: Hadapi Pemilu 2024, PKS Targetkan Calon Presiden RI Anies Baswedan Menang 70 Persen di Padang

“Jadi jangan korbankan elektabilitas Demokrat hanya untuk berkonflik dengan saya dan menjadi konsumsi publik. Secara pribadi saya pecinta Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),” katanya.

Dia mengaku siap akan sikap DPD, jika ingin diperpanjang dirinya akan mengikuti alur yang ada. Istilahnya jika suka rock mari berdisko, jika suka dangdut mari bergoyang, jika slow mari berdansa, biar orang lain yang menikmati.

“Jika ada persoalan yang urgen mari diselesaikan dengan kepala dingin, namun terkait ini, saya menunggu apapun sikap DPD,” katanya.

Dia mengatakan, Pengurus Demokrat Sumbar harusnya telah memikirkan langkah-langkah pemenangan pemilu, seperti menggencarkan sosialisasi atau lainnya. Kenyataannya sekarang malah sibuk mengurus konflik internal partai, sangat miris.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.