Baru Saja Diresmikan Wali Kota, 3 Stasiun Kereta Api Baru di Padang Ini Siap Digunakan

oleh -
Tiga stasiun kereta api baru di Kota Padang, yakni, Stasiun Alai, Air Tawar dan Lubuk Buaya diresmikan oleh Wali Kota Padang, Hendri Septa, Kamis (16/3) di Stasiun Alai, Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara.

PADANG, SuaraRantau.Com–Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas II Padang, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI meresmikan tiga stasiun baru yang akan digunakan masyarakat Kota Padang untuk naik kereta api, Kamis (16/3).

Tiga stasiun baru tersebut adalah, Stasiun Alai, Air Tawar dan Lubuk Buaya. Peresmian dilakukan oleh Wali Kota Padang, Hendri Septa di Stasiun Alai, Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara.

Turut hadir pada acara peresmian tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumbar, Kepala BPTD Wilayah III Sumbar, Kepala Dinas Perhubungan Padang Yudi Indra Sani, Kepala Divre II Sumbar Sofan Hidayah.

Baca Juga: Tahun 2022, Sengketa Konsumen Terbanyak di Sumbar Mulai dari Leasing, PLN hingga Asuransi, Berikut Faktor Pemicunya

Juga hadir Dandim 0312 Padang Letkol Inf Jadi SIP, Kapolresta Padang, Kepala Dinas PUPR Padang, Kepala Kantor KPKNL Sumbar Ahid, Kepala Satpol PP Padang, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia, Ketua Masyarakat Pecinta Kereta Api, dan Lurah Parak Kopi.

Kepala BTP Kelas II Padang, Supandi, mengatakan, selama tahun 2022, BTP Kelas II Padang, telah melakukan berbagai pembangunan dan peningkatan prasarana perkeretaapian di Kota Padang.

“Peningkatan dan pembangunan tersebut antara lain penggantian jembatan kereta api, penggantian rel R45 menjadi R54, serta pembangunan radio train dispatching,” katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, khusus untuk prasarana keselamatan perkeretapian, BTP Padang menjadi pilot project penanganan perlintasan sebidang secara komprehensif. Antara lain dengan membangun jalan inspeksi (frontage), pemasangan patok rel, pagar ornamen, pembangunan JPO, pintu perlintasan JPL.

Selain itu, sistem peringatan dini (EWS), dan juga penggunaan concrete level crossing di perlintasan KA yang selama ini masih menggunakan aspal.

“Dari sekian banyak kegiatan itu, kami berhasil menutup 261 perlintasan liar antara Padang hingga Pariaman, yang selama ini kerap menimbulkan kecelakaan. Dari data kita, ada sekitar 388 perlintasan liar di Sumbar ini,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.