Belajar Mengaji Sudah Tradisi Masyarakat Minangkabau, Gubernur Sumbar Minta Generasi Muda Wajib Bisa Membaca Al Quran

oleh -
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat Subuh Mubarakah menyambut peringatan Isra' Mi'raj di Masjid Raya Sumbar, Minggu (4/2).Foto: Ari/Biro Adpim Sumbar

PADANG, SuaraRantau.Com–Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, meminta setiap orang tua memastikan anak masing-masing memiliki kemampuan membaca Al Quran.

Menurut Mahyeldi, kemampuan membaca Al Quran salah satu perwujudan dari penerapan falsafah Adat Basandi Sarak-Sarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).

Hal itu disampaikan Mahyeldi saat Subuh Mubarakah menyambut peringatan Isra’ Mi’raj di Masjid Raya Sumbar, Minggu (4/2).

“Kita harus tanamkan pada anak-anak kita, dengan membaca Al Quran dapat membentuk keimanan yang kuat, sehingga tidak mau berbuat yang dilarang agama,” katanya.

Baca Juga: Berkat Peran dan Kontribusi TP PKK, Kualitas Ketahanan Keluarga di Sumbar Mulai Membaik

Bagi masyarakat Minangkabau, belajar mengaji adalah tradisi. Untuk itu, Mahyeldi menegaskan bagi masyarakat Minang yang beragama Islam harus pandai mengaji. Namun sekarang, masih banyak generasi muda yang belum bisa mengaji.

Oleh karena itu, Mahyeldi mengingatkan agar setiap Kepala OPD memastikan kepada seluruh ASN beragama Islam di bawahnya, untuk memastikan anak masing-masing wajib bisa membaca Al Quran.

“Bila perlu, pergi ke kampung halaman, ingatkan anak kemenakan untuk bisa mengaji. Kalau belum bisa, ajarkan sampai bisa,” tegasnya.

Bagi seorang muslim dan orang Minangkabau, wajib bisa membaca Al Quran dengan baik dan benar. Membaca Al Quran memang tidak mudah, apalagi belajar membaca Al-Quran tidak semudah membaca huruf alfabet di sekolah karena dikemas dalam bahasa Arab.

“Apalagi kita sudah memiliki UU Nomor 17 tahun 2022 tentang Provinsi Sumbar, mari kita terus lestarikan tradisi membaca Al Quran kepada peserta pada anak-anak kita,” pintanya.(sar)

No More Posts Available.

No more pages to load.