Beras Mahal, Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi, Begini Tanggapan DPD RI

oleh -
Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin. Foto: Facebook Sultan B Najamudin

JAKARTA, SuaraRantau.Com–Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin mengapresiasi langkah Presiden RI Joko Widodo Jokowi) menaikan anggaran subsidi pupuk pada tahun 2024 ini.

Menurutnya, kebijakan Jokowi tersebut sangat mempengaruhi peningkatan produktivitas padi dan harga beras secara nasional.

“Persoalan pasokan pupuk subsidi masih menjadi kendala serius masyarakat petani padi selama ini. Akibatnya terjadi peningkatan biaya produksi padi di banyak daerah”, ujar Sultan, Rabu, (28/02).

Akibat biaya produksi padi yang meningkat, kata Sultan, menjadi salah satu faktor yang mendorong petani untuk tidak melakukan proses produksi. Hal ini tentu mengganggu produktivitas beras di dalam negeri.

Baca Juga: Komunitas Bikers Setjen DPD RI Gelar Touring dan Bakti Sosial ke Lampung

“Petani kita sangat tergantung pada pupuk subsidi. Subsidi pupuk sangat membantu petani dalam melakukan produksi beras dan menjaga ketahanan pangan nasional”, tegas mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu.

Oleh karena itu, kata Sultan, pemerintah perlu terus mengendalikan peningkatan harga beras di pasaran saat ini dengan pendekatan yang sistematis. Tentunya dengan meningkatkan kapasitas produksi beras lokal secara merata di setiap daerah.

“Peningkatan kuota pupuk subsidi dan ketersediaan irigasi akan menjadi awal yang baik bagi harapan swasembada beras nasional. Pada akhirnya nilai tukar petani akan meningkat dan menjadi semakin sejahtera,” tutupnya.

Presiden Jokowi, diketahui telah memutuskan menambah pupuk subsidi hingga 9,55 juta ton. Keputusan itu dibuat dalam sidang kabinet paripurna hari ini, Senin, (26/2). Jumlah kuantum pupuk subsidi dari sebelumnya 4,7 juta ton, tahun 2024 dinaikkan menjadi 9,55 juta ton.(rel/ari)

No More Posts Available.

No more pages to load.