Bertambah 20 Orang Positif Corona di Sumbar, Terbanyak Masih di Padang

oleh -
sumber: corona.sumbarprov.go.id

PADANG, SR–Sempat satu hari tidak ada yang positif virus corona (Covid-19), hari ini, Selasa (12/5) terjadi penambahan 20 orang teriinfeksi Covid-19 di Provinsi Sumbar. Dengan angka yang cukup besar tersebut, maka totalnya, telah 319 orang masyarakat Provinsi Sumbar terinfeksi Covid-19.

Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar, selaku Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, Jasman Rizal mengungkapkan, meski terdapat penambahan 20 orang positif Covid-19, namun, pasien yang sembuh juga bertambah sebanyak tiga orang. Sehingga total pasien yang sembuh mencapai 70 orang. Sedangkan orang positif Covid-19 yang meninggal juga bertambah satu orang lagi. Sehingga total yang meninggal mencapai 18 orang.

Jasman mengungkapkan, Selasa (12/5) sampai pukul 09.00 WIB tadi, masih 14 orang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19. Namun pada pukul 13.30 WIB, ada tambahan enam orang lagi, sehingga totalnya 20 orang.
Maasyarakat yang positif Covid-19 tersebut, yaitu dari Kota Padang sebanyak 12 orang, Kabupaten Tanah Datar (dua orang), Kabupaten Solok Selatan (dua orang), Kabupaten Dharmasraya (satu orang), Kota Bukittinggi (dua orang) dan dari Kabupaten Pesisir Selatan (satu orang).

Di Kota Padang, yang positif terinfeksi Covid-19 terdiri dari anak-anak berumur 6 tahun, warga Aur Duri. Pria berumur 14 tahun, warga Anak Air, pelajar, terinfeksi pada saat bekerja. Pelajar berumur 15 tahun, warga Balai Gadang, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Pria berumur 15 tahun, warga Siteba, pelajar.

Baca Juga: Bentuk Tim Gabungan Pengawasan, Pengendalian, Penegakan Hukum Larangan Mudik

Juga ada perempuan berumur 42 tahun, warga Siteba, pegawai swasta. Perempuan berumur 53 tahun, warga Berok Siteba, pegawai Kodim. “Semuanya terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi dan sedang menjalani isolasi mandiri,” terangnya.

Juga ada perempuan berumur 29 tahun, warga Purus Kebun, pekerjaan dokter, diduga terinfeksi dari rumah sakit. Perempuan berumur 55 tahun, pekerjaan Polri dan seorang pria. Semuanya juga menjalani isolasi mandiri. Kemudian juga ada perempuan berumur 38 tahun, warga Pasar Ambacang, status Ibu Rumah Tangga, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan dirawat di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Pria berumur 65 tahun, warga Alai Parak Kopi, pekerjaan pedagang, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi (pedagang pasar raya). Pria berumur 42 tahun, warga Dadok Tunggua Hitam, pekerjaan pedagang, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi (pedagang pasar raya). “Keduanya menjalani isolasi mandiri,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.