PADANG, SuaraRantau.Com–Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Kota Padang audiensi dengan Ketua DPRD Sumbar Muhidi, Rabu (15/1).
Dalam audiensi tersebut, Pengurus FPK dan Ketua DPRD Sumbar membahas hal-hal strategis untuk menunjang program kegiatan FPK dalam menjaga kerukunan antar suku dan etnis di Sumbar.
Selama dialog yang berlangsung dari pukul 9.00 WIB hingga 11.30 WIB, puluhan Pengurus FPK dan mahasiswa yang tergabung, mengungkapkan program kerja ke depan serta kebutuhan penting adanya sekretariat sebagai tempat berkumpul dan bertukar pikiran melahirkan gagasan.
Ketua DPRD Sumbar Muhidi saat dialog tersebut mengatakan, usulan kebutuhan FPK, terutama sekretariat, akan dikoordinasikan dengan gubernur agar bisa direalisasikan.
Jadi pengajuan resmi harus diberikan dalam bentuk proposal, lengkap dengan rencana anggaran untuk program kegiatan yang akan dilaksanakan.
Baca Juga: Gubernur Sumbar Resmikan Penyalaan Listrik Gratis 32 Rumah Masyarakat di Tanjung Barulak
“Pengajuan yang diberikan akan diproses sesuai dengan mekanisme penganggaran pemerintah daerah. Diharapkan kebutuhan FPK bisa diakomodir dalam komposisi APBD tahun depan,” katanya.
Dia menyebut, pada tahun 2025 bisa saja pengajuan FPK direalisasikan, namun pada perubahan APBD tahun sekarang diharapkan pendapatan daerah bertambah. Ke depan diharapkan komunikasi bisa berjalan intens terutama melalui Ketua FPK Sumbar Otong Rosadi.
Ketua FPK Sumbar Otong Rosadi mengatakan, Pengurus FPK, merupakan pegiat pembauran dan mahasiswa y berasal dari berbagai etnis yang ada di Sumbar.
FPK lahir sebagai amanah atribusi Permendagri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Penyelnggaraan Pembauran Kebangsaan di daerah. “Jadi FPK wadah untuk berinteraksi, berkomunikasi dan bekerja sama antara masyarakat multi etnis,” katanya.
Secara keseluruhan, lanjut Ketua FPK Sumbar, tujuan FPK untuk menumbuhkan memantapkan dan memelihara, pembauran kebangsaan. Tidak hanya itu, FPK juga mewujudkan kebangsaan Indonesia tanpa menghilangkan identitas ras dan etnis masing-masing.
