BPBD Sumbar Uji Kontijensi Lintas Instansi Tanggap Bencana 8 DAS

oleh -
oleh
Kontijensi Lintas Instansi Tanggap Bencana 8 DAS. [humas]

PADANG, SuaraRantau.com- Tanggap akan banjir dan banjir bandang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar) menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM).

SDM itu dengan Table Top Exercise dan Command Post Exercise Rencana Kontijensi Banjir/Banjir Bandang 8 DAS Provinsi Sumbar 2021.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur menyebutkan pelatihan ini sangat penting. Terutama dalam menghadapi situasi ketika terjadi bencana.

Baca Juga: Buka Seminar Hasil Penelitian Sejarah dan Budaya Kerajaan Jambu Lipo, Gubernur: Penting Bagi Generasi Muda

“Latihan ini penting, agar kita bisa tahu fungsi dan posisi kita saat terjadi bencana,” kata Rumainur usai membuka acara, Selasa (30/11).

Menurutnya, latihan seperti ini harus diadakan setiap tahun, sebab pejabat seksi pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD di daerah berganti atau pensiun setiap tahunnya.

Selain itu, Table Top Exercise dan Command Post Exercise dilakukan, agar Tim Reaksi Cepat (TRC) bisa menjalankan fungsinya saat terjun ke lapangan apabila terjadi bencana.

“Jadi TRC BPBD ini beda, tugasnya mendata, seperi luas bencana, dampak bencana, yang dibutuhkan, dan lainnya,” ujarnya.

Baca Juga: Bertemu Gubernur, Tokoh Papua di Ranah Minang Nilai Masyarakat Sumbar Ramah dan Peduli Sesama

Sementara Plh Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sumbar, Indra Veri menambahkan, pelatihan ini melibatkan semua unsur lembaga untuk meningkatkan koordinasi.

Apalagi, kata Indra, wilayah Sumbar 50 persen berbukit dan lereng, serta ada 200 aliran sungai. Dengan demikian, Sumbar sangat rentan terjadinya banjir dan banjir bandang.

“Pelatihan ini melibatkan semua unsur instansi, baik TNI, Polri, Damkar, Basarnas, PMI, Dinsos, Satpol PP, BPBD provinsi, BPBD kabupaten/kota,” sebutnya.

Dikatakan Indra, ada 8 Daerah Aliran Sungai (DAS) disimulasikan. Mulai dari DAS Aru (Arau), DAS Lembang, DAS Gasan, DAS Mahat, DAS Sinamar, DAS Tarusan, DAS Pasaman, dan DAS Antokan.

Dalam pelatihan ini, akan dipelajari antisipasi respon awal penanggulangan bencana banjir, pemantauan DAS yang terjadi banjir, pemantauan titik aliran sungai, jumlah terdampak, dan lainnya.

Baca Juga: Polresta Padang Kembali Tangkap Terduga Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur

Kemudian, pelatihan ini sasarannya melihat tanggungjawab pemerintah kabupaten/kota yang terdampak DAS. Kemudian praktik evakuasi korban, dan upaya pemulihan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.