PADANG, SR–Anggota Komisi I DPRD Kota Padang, Budi Syahrial memandang rencana Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang akan melangsungkan pesta pernikahan anaknya pada 6-8 November 2020 nanti sah-sah saja. Menurutnya, jika Gubernur Sumbar menjalankan pesta pernikahan sesuai protokol kesehatan itu tidak dipermasalahkan.
“Menurut saya, masyarakat dalam menjalankan pesta pernikahan sah-sah saja asal dijalankan sesuai protokol kesehatan,” ucap Budi Syahrial, Selasa (3/11).
Namun, Budi Syahrial juga menyesalkan, pesta pernikahan anak Gubernur Sumbar tersebut dilaksanakan selama tiga hari. Harusnya pesta pernikahannya digelar tidak berlebihan dan cukup satu hari saja, demi menekan penyebaran Covid-19.
“Sebaiknya gubernur melaksanakan pesta tak lebih dari tiga hari. Cukup satu hari saja dengan membagi jam kedatangan undangan sedemikian rupa,” harapnya.
Lebih lanjut, Budi Syahrial memandang di saat new normal ini tidak boleh ada pelarangan lagi. Tetapi dalam pelaksanaan pesta harus sesuai dengan aturan protokol kesehatan.
Baca Juga: Pesta Pernikahan Anaknya di Masa Pandemi Covid-19 jadi Polemik, Ini Jawaban Gubernur Sumbar
“Kami saja, melihat di Bengkulu tidak ada larangan pesta perkawinan. Tetapi diatur jam kedatangannya. Jam 9.00 WIB berapa orang, jam 12.00 WIB siang berapa orang, dan seterusnya. Selain itu, ada petugas Polisi Pamong Praja yang mengawasi. Jadi, masyarakat lakukan saja pesta pernikahan, walau ada Surat Edaran Wali Kota Padang Nomor: 870.743/BPBD-Pdg/X/2020 tentang Larangan Pesta Perkawinan dan batasan bagi pelaku usaha,” jelasnya.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno rencananya melangsungkan pesta pernikahan anaknya pada pada 6-8 November 2020. Dalam perhelatan pesta tersebut, Irwan Prayitno menegaskan, tidak ada konspirasi terkait keputusan pemko Padang tersebut. Bahkan sempat undangan telah dicetak pada bulan Desember 2020.
Terkait pernikahan anaknya itu pada masa pandemi Covid-19, Irwan Prayitno menjelaskan pernikahan harus dilakukan sesuai aturan protokol kesehatan yang ketat nantinya. Sebagai orang tua, Irwan Prayitno menegaskan dirinya bertanggung jawab memberikan kesempatan untuk anaknya menikah. Tetapi pernikahan itu diatur sesuai protokol kesehatan.(ktk)
