Caketum IKA Unand, Suharman Noerman: Jadi Ketua Harus Punya Visi dan Misi yang Kokoh

oleh -
Calon Ketua Umum IKA Unand, Suharman Noerman

Suharman Noerman mengatakan, jika tugas nakhoda menyusun program dan indikator keberhasilannya merujuk kebutuhan stakehoders. Dijelaskannya, visi misi harus jelas dengan tujuan baik jangka pendek, menengah dan panjang, dengan indikator capaian terukur. Sebab itu penting agar organisasi memberi manfaat kemajuan terhadap stakeholders internal maupun eksternal, dalam arah yang jelas.

“Program kerja memiliki aspek input ,proses, output /outcome, indikator capaiannya serta aspek pembiayaannya secara efisien. Semua itu kita sebut dengan kerangka berfikir logis sebuah program (logical framework of program),” jelasnya.

Dalam kerangka logis program, kata Suharman Noerman, memudahkan nakhoda menemukan skala prioritas dalam dimensi waktu yang mendesak untuk dilaksakan.

Jika nanti terpilih Suharman Noerman akan menetapkan skala prioritas dan quickwin program yang kredibel dengan tim kerjanya berbasis ranking atau skoring sederhana. Hal ini merujuk kebutuhan stakeholder internal dan ekternal yang mendesak.

Dikatakan, skoring dan akan membantunya untuk melaksanakan program yang memiliki bobot besar dalam pendekatan terkait sumber daya manusia (human capital), sumberdaya program (resources), kemampuan Kelola (management), serta kebutuhan keuangan dan sumber-sumbernya (finance and source).

Quickwin program sebuah program yang dilaksanakan secara cepat yang menjadi harapan utama semua pihak yang bekepentingan (stakeholders). Karena program tersebut suatu kebutuhan mendesak, dalam menyelesaikan permasalahan.

Setting satu taskforce collegial and ad-hoc team.

Menetapkan gugus tugas (taskforce), merujuk skala prioritas program dan item quickwin-nya, maka seorang nakhoda merancang sebuah tim secara kolegeal multi disiplin dan multibackground.

Dia meyakinkan, taskforce yang kuat dan solid, pondasi penentu dalam kesuksesan implementasi program jangka pendek, menengah dan panjang.

Taskforce yang berkarakter multi-disiplin dalam keilmuan, latar belakang dan jejaring kerja multi-level, wilayah akan menentukan kegiatannya dalam mengeksekusi sebuah program strategis.