UNIVERSITAS Andalas (Unand) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) memfasilitasi Fakultas Peternakan untuk mengambil bagian dalam kegiatan Car Free Day (CFD) pada 8 Desember 2024 di Jalan Rasuna Said Padang.
Oleh:
Ade Sukma, Ph.D
Dosen Fakultas Peternakan
Universitas Andalas
Kegiatan yang berlangsung di halaman Restoran SATO, depan Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumatera Barat (Sumbar) itu mengusung tema “Edukasi Budidaya dan Pengolahan Hasil Peternakan”. Tujuannya untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat sekaligus memperkenalkan hasil riset unggulan fakultas.
Kegiatan ini berlangsung dari pukul 7.00 WIB hingga 10.00 WIB dan turut dihadiri oleh berbagai tokoh dari lingkungan Kampus Unand. Termasuk Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Peternakan.
LPPM juga memberikan kesempatan kepada Fakultas Teknologi Hasil Pertanian dan Fakultas Kedokteran, yang diwakili oleh Departemen Kesehatan Mata, untuk berpartisipasi. Kunjungan Tim Pimpinan Unand, seperti Wakil Rektor 1 serta Ketua dan Sekretaris LPPM, menambah semarak kegiatan dengan memberikan apresiasi dan motivasi kepada peserta dan pengunjung stand fakultas.
Salah satu daya tarik utama dari stand Fakultas Peternakan adalah edukasi mengenai budidaya lebah tanpa sengat khas Sumbar, yaitu Galo-galo. Lebah ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan karena kemampuannya menghasilkan madu berkualitas tinggi dengan nilai ekonomi dan ekologis yang signifikan.
Dalam acara ini, pengunjung diberi kesempatan untuk mempelajari jenis-jenis lebah, cara penggunaan stup (sarang lebah), serta metode panen madu yang baik dan ramah lingkungan.
Pada stand Fakultas Peternakan Unnad juga menyediakan sampling dari empat jenis madu Galo-galo yang memiliki cita rasa khas yang berbeda dibandingkan madu dari lebah sengat yang umum dikonsumsi masyarakat.
Menariknya, madu Galo-galo cenderung memiliki rasa yang lebih asam, suatu karakteristik yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Para pengunjung, mulai dari akademisi hingga masyarakat umum, terlihat antusias mencoba rasa madu ini dan berdiskusi dengan Tim Fakultas Peternakan mengenai potensi pengembangannya di Sumbar.