CRROWM Biologi FMIPA UNP Dirikan Bank Sampah dan Nagari Tematik Eco-Enzym di Kabupaten Solok

oleh -
CRROWM Departemen Biologi FMIPA UNP bersama Perangkat Nagari Tanjung Balik Kabupaten Solok

SOLOK, SuaraRantau.Com–Center of Research on Recycling Organic Waste Management (CRROWM) Departemen Biologi FMIPA Universitas Negeri Padang (UNP) melakukan Pengabdian Masyarakat di Nagari Tanjung Balik, Kecamatan X Koto Di Atas, Kabupaten Solok.

Pengabdian dalam bentuk nagari binaan, bertujuan untuk mendampingi Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP.PKK) Nagari Tanjung Balik dalam Pilot Project Keluarga Sehat Tanggap Tangguh Bencana Menuju Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Ketua Lembaga Pusat Pengabdian Masyarakat (LP2M) UNP, Dr. Mawardi, M.Si menyampaikan, kegiatan ini salah satu bentuk tridharma perguruan tinggi yang terdiri dari pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Baca Juga: Penerimaan PPDB Sistem Zonasi Timbulkan Kegaduhan, Berikut Solusinya Menurut Anggota DPRD Padang

Ketiganya menjadi poin penting dalam mewujudkan visi dari perguruan tinggi. Ketiga hal ini juga jadi tanggung jawab semua elemen yang terdapat di perguruan tinggi.

“Di antaranya mahasiswa, dosen, serta berbagai civitas akademika yang terlibat. Oleh karena itu, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dari implementasi tridarma perguruan tinggi,” ucapnya, Rabu, (22/6).

Ketua Pusat Riset CRROWM UNP sekaligus Ketua Tim Pengabdian Nagari Binaan Prof. Dr. Azwir Anhar, M.Si menyampaikan, rumah tangga selaku produsen sampah, seharusnya melakukan pemilahan sampah untuk membantu mengurangi beban pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Prof. Dr. Azwir Anhar, M.Si menyampaikan juga, dalam pengabdian ini terdapat dua program unggulan nagari binaan. Yaitu, pendirian bank sampah dan Nagari Tematik Eco-Enzym.

“Bank sampah bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan cara menyetorkan sampah yang bisa didaur ulang ke tempat pengepul sampah. Sehingga isa menciptakan produk yang bernilai ekonomi,” ucapnya.

“Selain itu, pengolahan sampah organik dapat dilakukan dengan beberapa cara. Yaitu, pengomposan, baik secara aerobik maupun anaerobik, dan dengan membuat eco-enzym,” paparnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.