Debat Pertama Pilkada Padang, Pasangan Calon Saling Sindir dan Umbar Janji

oleh -
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang saat debat terbuka yang diadakan KPU Padang, Sabtu malam (26/10) di salah satu hotel di Padang. Foto: Dokumentasi KPU Padang

PADANG, SuaraRantau.Com–Saling umbar janji-janji disampaikan Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang saat debat terbuka yang diadakan KPU Padang, Sabtu malam (26/10) di salah satu hotel di Padang.

Berbagai pertanyaan dijawab tiga paslon ini dengan saling sindir, saling serang dan saling menyampaikan janji-janjinya. Salah satu pertanyaan yang disampaikan panelis tentang pengembangan pariwisata. Paslon nomor urut 2, Iqbal-Amasrul menekankan pentingnya membranding dan marketing.

Menurutnya kepala daerah harus menjadi leader marketing dalam hal memasarkan pariwisata yang ada di daerahnya. “Tapi bagaimana harus membranding, jika sampah di Pantai Padang masih ada, banjir pun sering terjadi. Yang tidak membuat nyaman wisatawan adalah pungli dan parkir liar. Ini harus dirubah untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengunjung ke Kota Padang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Iqbal menekankan, harus ada jaminan produk-produk halal jika wisatawan dari Malaysia ingin berkunjung ke Kota Padang. “Orang Malaysia tidak ingin masuk toko jika ada logo halal,” jelasnya.

Baca Juga: Berlangsung Alot, Hendri Septa-Hidayat Mendominasi dan Kuasai Materi Debat Pertama

Hal senada juga diungkapkan Calon Wali Kota Padang nomor urut 1, Fadli Amran. Menurutnya, keamanan masih menjadi momok di Kota Padang.

“Memberikan rasa aman saja, Kota Padang belum bisa. Untuk meningkatkan wisatawan ke Kota Padang. Tidak cukup bermodalkan marketing, melainkan harus menata sistim dengan menggandeng masyarakat dan stakeholder,” jabarnya.

Sementara, Calon Wali Kota Padang nomor urut 3, Hendri Septa dalam kesempatan tersebut, dengan bangganya menjelaskan, pihaknya saat menjadi Wali Kota Padang telah meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Padang.

“Kami telah berupaya meningkatkan wisatawan ke Kota Padang. Lihat saja, acara pertemuan Wali Kota se Indonesia yang telah kita adakan. Rp25 miliar perputaran uang selama lima hari di Kota Padang. Selain itu, acara Rakernas, dan kegiatan dokter seluruh Indonesia yang berlangsung di Kota Padang,” jabarnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.