PADANG, SR–Tim Dewan Pers melakukan verifikasi faktual terhadap media suararantau.com, Rabu, (22/9) di “rumah suara rantau” di Jalan Kopi 1 Nomor 12 Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang.
Kehadiran Tim Verifikasi dari Dewan Pers tersebut yang terdiri dari, Dr Asep Setiawan dan Wati langsung disambut pimpinan dan jajaran suararantau.com.
Dalam proses verifikasi, Tim Verifikasi, Wati memeriksa seluruh dokumen dan administrasi serta ruangan kantor media online yang berada di bawah naungan PT Suara Rantau Mandiri tersebut secara detail. Sementara, Asep melaksanakan diskusi dan memberikan arahan kepada seluruh jajaran suararantau.com.
Baca Juga: Ujian CPNS Pemprov 2021, Wagub Minta Peserta Percaya Diri, Jangan Curang
Dalam arahannya, Asep menyebutkan, media online suararantau.com dengan nama rantau tersebut, ke depan harus lebih banyak menampilkan informasi tentang kondisi di luar Sumatera Barat (Sumbar) yang diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat di kampung halaman dan nasional.
Asep juga berharap, agar ke depan suararantau.com dapat mengulas seluruh informasi khusus tentang Perantau Minang yang sukses di luar Sumbar. Apalagi, Sumbar banyak melahirkan tokoh-tokoh yang sukses hidup di rantau dan bahkan menjadi tokoh nasional. Sebut saja Gamawan Fauzi dan banyak lainnya. “Ini media harusnya dapat menggali informasi tentang tokoh-tokoh perantau. Harus dimulai dari sekarang,” ujarnya.
Asep juga mengingatkan insan pers di Sumbar, agar jangan terjebak dalam rutinitas biasa saja dalam melaksanakan tugas-tugas jurnalisme. Tetapi harus dapat menampilkan inovasi-inovasi baru yang dapat membuat media tersebut menyajikan informasi yang berkualitas dan lengkap yang sangat dibutuhkan oleh pembaca.
Diungkapkan wartawan senior yang pernah menjadi editor dan kepala Biro BBC Indonesia di Jakarta tersebut, insan pers di Sumbar juga harus diperkaya dengan ilmu melalui pelatihan-pelatihan. Karena pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan SDM di suararantau.com.
Selain itu, dalam bekerja, agar pimpinan media bersama wartawan agar menghidupkan newsroom yang menjadi tempat sentral bagi para jurnalis, reporter, editor, bersama staf lain, bekerja bersama mengolah produk berita yang akan dipublikasikan. Dari ruang ini mutu produk berita ditentukan sehingga nantinya diharapkan bisa dinikmati masyarakat luas.