Di Hadapan Jemaah Shalat Jumat, Nasrul Abit Sampaikan 3 Hikmah Covid-19

oleh -
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit melaksanakan shalat Jumat di Masjid Syuhada Nagari Palangki Kecamatan IV Nagari Kabupaten Sijunjung, Jumat (31/7)

SIJUNJUNG, SR–Pengurus Masjid Syuhada Nagari Palangki Kecamatan IV Nagari Kabupaten Sijunjung menerapkan tatalaksana protokol kesehatan Covid-19, saat shalat Jumat, di tengah pandemi Covid-19, Jumat, (31/7).

Shalat Jumat di mesjid tersebut diikuti Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit. Pada kesempatan itu, Nasrul Abit mengajak jemaah untuk mematuhi aturan protokol kesehatan Covid-19, agar terhindar dari penyebaran virus corona.

“Saat ini, kita diberikan cobaan dan ujian oleh Allah SWT. Untuk itu dalam suasana Idul Adha ini, saya mengajak jemaah berdoa agar virus corona ini segera hilang,” ucap Nasrul Abit, sebelum melaksanakan shalat Jumat, di mesjid tersebut.

Berbagai usaha telah dilakukan untuk menghadapi pandemi Covid-19. Namun sampai saat ini Sumbar masih dalam keadaan rawan penyebaran virus corona. Pasalnya hari ini, ada penambahan 40 orang positif Covid-19 di Sumbar. Angka ini merupakan terbanyak selama sejarah masuknya Covid-19 di Sumbar.

Baca Juga: Nasrul Abit Shalat Idul Adha Bersama Warga Transmigrasi Sitiung

“Baru kemarin, 16 orang yang terpapar Covid-19 di Sumbar, sekarang langsung melonjak hingga 40 orang. Tentu kita terus tingkatkan kewaspadaan, apalagi daerah Sijunjung ini merupakan daerah pelintasan Trans Lintas Sumatera,” ungkap Nasrul Abit.

Nasrul Abit menjelaskan, ada hikmah dan pembelajaran terhadap wabah virus corona ini. Sebagai umat beragama, virus corona ini merupakan ciptaan Allah SWT. Ada tiga pembelajaran yang diperoleh.

Pertama, sebagai ujian keimanan bagi hamba-hamba-NYA untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan. Kedua, sebagai teguran Allah SWT kepada hambanya, dengan menurunkan bermacam musibah yang membuat manusia ketakutan. Termasuk wabah corona ini. Ketiga, sebagai “azab”, karena manusia menjauhi agama, bahkan mengingkari ajaran agama, perbuatan maksiat dan dosa terjadi di mana-mana.

“Di dalam Al Quran, Allah SWT menjelaskan, bahwa “tidaklah Allah menciptakan/menjadikan sesuatu itu sia-sia melainkan ada hikmahnya” (QS.Ali Imran ayat 191),” kata Nasrul Abit.