“Saat jadwal ziarah, Surau Lubuak akan penuh oleh jemaah. Sebagian bisa memanfaatkan Surau Lubuak Tajun untuk beribadah dan sekadar melepas penat,” katanya.
Tokoh masyarakat sekaligus Ulama Padang Pariaman, Bagindo M Letter mengatakan, awalnya setiap suku di Minangkabau memiliki satu surau dan setiap nagari ada masjid. Karena itu jumlah surau di Minangkabau sangat banyak sampai sekarang. “Kita berharap surau tempat pendidikan generasi muda ini tetap bisa dipertahankan di masing-masing suku,” ujarnya.
Turut hadir pada acara itu, Bupati Padang Pariaman, Staf Ahli, Asisten, dan Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Padang Pariaman, Ulama Sumbar, Buya H. Bagindo Muhammad Letter, M.Z. Datuak Bungsu Rangkayo Rajo Mangkuto, Niniak Mamak Ulakan, Pimpinan Bank Nagari Cabang Lubuk Alung.
Juga hadir, Camat dan Wali Nagari se-Kabupaten Padang Pariaman, Niniak Mamak, Tokoh Masyarakat se-Kabupaten Padang Pariaman serta undangan lainnya.(imk)