PARIAMAN, SuaraRantau.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pariaman mengingatkan masyarakat di Kota Pariaman tidak Buang Air Besar (BAB) di bibir pantai. Hal itu berdasarkan masih adanya laporan masyarakat BAB di lokasi tersebut.
“Kami masih dengar ada juga masyarakat yang BAB di bibir pantai, setelah ditelusuri mereka memiliki WC di rumahnya, namun mereka masih saja memilih BAB di Pantai, perilaku ini perlu diperbaiki karena sangat berdampak bagi kesehatan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Nafizah, dikutip dari Pariamankota.go.id, Senin (21/2).
Baca Juga: Tak Bermasker, 30 Warga di Padang Panjang Kembali Terjaring Razia Prokes
Ia menjelaskan, perilaku BAB sembarangan, apalagi di bibir pantai itu sangat rentan dan berdampak bagi kesehatan, salah satunya penyakit diare.
“Untuk itu, kami dari Pemko Pariaman melaksanakan pelatihan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada kader dan petugas tingkat kota, di aula pertemuan Kantor Dinas Kesehatan sejak tanggal 15 hingga 17 Februari,” katanya.
Dikatakannya, PHBS itu diikuti para Ketua Pokja pada 4 Kecamatan, dua orang Kader Desa atau Kelurahan dan Promkes Kecamatan, dengan menghadirkan narasumber Ketua TP-PKK Kota Pariaman, Ny. Lucyanel Genius Umar.
Baca Juga: Kisah Perjuangan Adi Pedagang Karupuak Mie di Padang Panjang Berjualan di Tengah Pandemi
“Maka dengan adanya pelatihan PHBS, diahrapkan kader dan petugas dapat mensosialisasikan dan mengajak masyarakat berprilaku hidup bersih serta sehat sehingga masyarakat paham kemudian mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. [ktk]