Ditemukan Meninggal Dunia, Gunung Marapi Menjadi Pendakian Perdana dan Terakhir bagi Muhammad Alpikri

oleh -
Puluhan pelayat mengantar jenazah Muhammad Alpikri memadati rumah duka di Kalumpang Bandar Buat, Luki, Kota Padang. Foto: Endang

PADANG, SuaraRantau.Com–“Pulang lah lai Pik,” begitulah petikan status WhatsApp (WA) salah seorang rekan Muhammad Alpikri (19) korban erupsi Gunung Marapi yang meninggal dunia.

Saat Gunung Marapi erupsi pada Minggu, (3/12) Muhammad Alpikri berangkat bersama 18 orang rombongan untuk melakukan pendakian.

Dari rombongan Muhammad Alpikri tersebut terdapat 14 orang mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP), dan empat orang di luar mahasiswa PNP. Termasuk ibu dari mahasiswa PNP yang turut melakukan pendakian bersama anaknya.

Rumah duka yang berada di Kalumpang Bandar Buat, Lubuk Kilangan (Luki), Kota Padang dipadati puluhan pelayat yang ingin mengantar jenazah Muhammad Alpikri.

Gita kerabat Muhammad Alpikri menjelaskan, ibu korban pada hari Minggu telah meminta korban untuk pulang. “Ya, bagaimana lagi, Muhammad Alpikri terjebak, dan menjadi korban erupsi Gunung Marapi,” ucapnya, Selasa (5/12).

Baca Juga: Sebanyak 26 Pendaki Gunung Marapi Masih Belum Ditemukan, Gubernur Sumbar Minta Maksimalkan Pencarian

Gita menjelaskan, jenazah Muhammad Alpikri tiba di rumah duka pada pukul 4.00 WIB dini hari, setelah diotopsi dari RS. Achmad Mochtar, Bukittinggi.

“Hari ini sebelum Zuhur, jenazah Muhammad Alpikri akan di kebumikan di kuburan kaum yang tidak jauh dari rumah,” tambahnya.

Muhammad Zikri rekan satu lokal dengan korban di PNP menambahkan, Muhammad Alpikri perdana melakukan pendakian ke Gunung Merapi.

“Setahu saya, ia pertama melakukan pendakian, dan ia berangkat berombongan berjumlah 18 orang, 14 orang mahasiswa PNP, dan 4 orang ibu mahasiswa PNP dan rekan dari rombongan mahasiswa PNP,” jelasnya.

Direktur PNP Dr. Surfa Yondri, S.T., S.ST., M.Kom. yang turut hadir mengantarkan jenazah Muhammad Alpikri ke pemakaman menjelaskan, jumlah mahasiswa PNP yang melakukan pendakian 14 orang.

“Dari 14 orang tersebut, dua mahasiswa PNP di ketemukan sudah meninggal dunia, yang meninggal dunia bernama Muhammad Teguh Amanda yang beralamat di Lubuak Alung, dan Muhammad Alpikri yang beralamat di Kalumpang Bandar Buat, Padang,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.