AGAM, SuaraRantau.Com–Ahmad Rizki, bocah laki-laki berusia empat tahun tewas tercebur ke dalam kali kecil (parit) di samping rumahnya, di Sungai Sirah Jorong Durian Kapeh, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (17/3) sekitar pukul 7.30 WIB.
Wali Nagari Tiku Utara, Amris mengungkapkan kronologisnya bermula ketika bocah itu ditinggal sebentar di pinggir parit yang berupa kali itu, usai dimandikan ibunya, Ngatina (44).
“Kemungkinan ibu korban meninggalkan anaknya ke dalam rumah untuk mengambil pakaian,” tuturnya.
Baca Juga: Parah, Sudahlah Pengangguran, Pemakai dan Pengedar Sabu Lagi
Setelah kembali dari dalam rumah, Ngatina tidak melihat lagi anaknya. Ngatina mulai panik dan mencari keberadaan anak dengan menelurusi parit itu.
“Saat Ngatina menangis mencari anaknya, warga menemukan korban tersangkut di pelepah sawit dalam kondiri tidak bernyawa,” ujar Amris.
Diduga korban sempat terseret arus parit dan ditemukan warga tak jauh dari tempatnya terjatuh.
“Kemungkinan saat ditinggal ibunya, korban tercebur ke dalam parit dan terbawa arus sejauh 100 meter,” ujar Amris.
Atas peristiwa tersebut, Amris, berpesan kepada para orang tua supaya lebih mengawasi anak-anaknya.
“Persitiwa ini pembelajaran bagi kita untuk lebih waspada dan ketat lagi mengawasi anak-anak, terlebih balita,” pesan Amris. (ktk)