SIJUNJUNG, SR–Kasus tewasnya pria penjual jagung rebus keliling di Jorong Guguak Nane Nagari Tanjung Gadang,Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung, Minggu (10/1) lalu, mulai menemukan titik terang.
Korban yang diketahui bernama Oktavialis, atau akrab dipanggil Sihok (40) warga GuguakNaneh, Nagari TanjungGadang, ditemukan dengan tubuh penuh luka dalam semak di bawah pohon pisang.
Diduga pria ini meninggal akibat dikeroyok oleh sopir dan kernet bus ALS yang berjumlah empat orang. Pasalnya, sebelum terjadi pembunuhan korban dengan para pelaku sempat terlibat cekcok.
Mirisnya, perkelahian itu hanya karena masalah sepele. Sepeda motor korban bersenggolan dengan bus ALS. Para pelaku sempat mediasi dengan korban untuk berdamai. Namun, karena tidak ada kesepakatan, berujung perkelahian.
Sopir dan kernet bus ALS itu kemudian menganiaya korban menggu-nakan pipa besi hingga korban tewas. Setelah korban meninggal, keempat pelaku berusaha menghilangkan jejak dengan membuang mayat korban ke semak-semak pinggir jalan di bawah rumpun pohon pisang.
Baca Juga: Pasar Kota Pariaman Jadi yang Pertama Gunakan Daya Premium PLN, Ini Manfaatnya
Setelah itu, keempat pelaku pergi meninggalkan korban di dalam semak. Tubuh korban ditemukan warga beberapa hari kemudian dengan kondisi mulai membusuk. Jajaran Polres Sijunjung yang menerima laporan adanya penemuan mayat itu kemudian melakukan olah TKP dan membawa jasad ke rumahsakit untuk dilakukan autopsi serta memintai keterangan saksi-saksi.
Sepekan melakukan penyelidikan, jajaran Satreskrim Polres Sijunjung pun behasil menangkap dua pelaku yang membunuh korban. Sedangkan dua pelaku lainnya masih buron. “Dua orang pelaku sopir dan kernek bus telah kita amankan di Kota Medan. Sedangkan dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran (buron),” tutur Kapolres Sijunjung, AKBP Andry Kurniawan dan Kasat Reskrim AKP Abdul Kadir Jaelani melalui Kasubag Humas, AKP Nasrul Nurdin, Senin (18/1).
AKBP Andry Kurniawan menjelaskan, penangkapan kedua pelaku setelah pihaknya melakukan pengejaran hingga ke Kota Medan, Sumatera Utara. Terungkapnya kasus itu, berkat adanya informasi, dua hari sebelum penemuan mayat, korban sempat terlibat perkelahian dengan sopir bus ALS di lokasi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum).
