Duet Pengusaha Safni Sikumbang-Ahlul Badrito Resha Berpeluang Menang Pilkada Limapuluh Kota

oleh -
Ketua PDI Perjuangan Sumbar, Alex Indra Lukman. Foto: Al Imran

PADANG, SuaraRantau.Com–Duet pengusaha, Safni Sikumbang-Ahlul Badrito Resha, berpeluang besar jadi pemenang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota hasil Pilkada serentak 2024. Hal ini berdasarkan hasil hitung cepat Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDI Perjuangan.

“Setelah sukses merintis bisnis di tanah rantau, niat Safni Sikumbang mengabdi di tanah kelahirannya berbuah kepercayaan masyarakat,” ungkap Ketua PDI Perjuangan Sumbar, Alex Indra Lukman, Kamis, (28/11) terkait hasil hitung cepat BSPN PDI Perjuangan, terhadap hasil penghitungan suara Pilkada Limapuluh Kota 2024.

Hasil Hitung Cepat Pilkada Limapuluh Kota 2024, Paslon Deni Asra, S.Si. Dt. Rajo Simarajo-Riko Febrianto, S.H meraih 43.413 suara (28,.19%). Paslon Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, S.H. – Darman Sahladi, S.E., M.M. meraih 43.422 suara (28.19%).

Sementara Paslon Safni-Ahlul Badrito Resha, S.H meraih 52.951 suara (34,38%). Sedangkan, Paslon Rizki kurniawan N – Ferizal Ridwan meraih 14.221 suara (9,23%). Progress dari hitung cepat sudah 637 dari 637 TPS, (100.00%).

Baca Juga: PDIP Hatrick di Pilkada Dharmasraya, Hasil Hitung Cepat, Satu-satunya Paslon Perempuan Annisa-Leli Raih 69,5 Persen Suara

Safni yang juga kader PDI Perjuangan ini, adalah seorang pengusaha asal Nagari Sariak Laweh, Kecamatan Akabiluru. Dia merupakan pengusaha peternakan ayam yang kemudian merambah bisnis perkebunan sawit serta sejumlah bisnis lainnya di Provinsi Riau.

Sementara, Ahlul Badrito Resha, merupakan alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) yang kemudian memilih mengabdi di kampung halaman sebagai pengelola SDIT Ar Rissalah Simalanggang.

Bendahara PKS Limapuluh Kota 202-2025 ini juga merintis bisnis catering. Semasa mahasiswa, pria kelahiran 1987 ini juga dipercaya sebagai Menko Eksternal BEM KM UGM periode tahun 2010. “Dua orang ini perbaduan tokoh senior yang telah matang di dunia bisnis di tanah rantau, dengan sosok anak muda yang sudah jadi aktivis sejak remajanya, dari SMA hingga perguruan tinggi,” ungkap Alex.

No More Posts Available.

No more pages to load.