Erupsi Gunung Marapi Meningkat, Wagub Sumbar Imbau Masyarakat Lakukan Upaya Penyelamatan Ini

oleh -
Wagub Sumbar Audy Joinaldy saat melakukan Safari Ramadan di Masjid Ummul Khalisah, Kota Padang Panjang, Kamis malam (28/3). Foto: Ari/Biro Adpim Sumbar

PADANG PANJANG, SuaraRantau.Com–Menyikapi semakin meningkatnya frekwensi letusan Gunung Marapi. Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy mengimbau masyarakat di sekitar kawasan gunung untuk meningkatkan kewaspadaan.

Salah satu cara yang bisa dilakukan, sambung Audy, dengan tidak mendekati puncak gunung dalam radius 4,5 kilometer serta mengurangi aktivitas luar rumah yang tidak terlalu penting.

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk rutin menggunakan masker guna mencegah terjadinya dampak kesehatan seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

“Saat ini, Frekwensi dan skala letusan Gunung Marapi semakin meningkat. Kita minta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi aktivitas luar rumah yang tidak terlalu penting,” ajak Audy saat melakukan Safari Ramadan di Masjid Ummul Khalisah, Kota Padang Panjang, Kamis malam (28/3).

Diketahui, sejak Desember 2023 lalu hingga saat ini, aktivitas Gunung Marapi terus meningkat. Bahkan, saat ini statusnya telah berada di level III atau siaga, dan skala letusannya pun sudah semakin sering.

Baca Juga: Seribu Pelaku UMKM di Sumbar Terima Pendampingan, Wagub Tegaskan Sertifikasi Halal Kini Menjadi Standar Global

Akibatnya, selain menimbulkan korban jiwa, erupsi Gunung Marapi juga telah berdampak terhadap kesehatan masyarakat dan produktivitas lahan pertanian warga di sekitarnya.

Bahkan, menurut Audy, akibat erupsi tersebut Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sempat ditutup dua kali. Teranyar itu terjadi Kamis, (28/3), BIM sempat ditutup selama 4 jam.

“Kita bersyukur, hingga hari ini tidak terjadi letusan besar yang sampai mengakibatkan aliran larva panas ke pemukiman warga. Meski pun demikian, kondisi saat ini tentu perlu tetap kita waspadai,” ujar Audy.

Sebelumnya Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra menyebut total kerugian masyarakat Kota Padang Panjang akibat erupsi Gunung Marapi diperkirakan telah mencapai Rp13 miliar. “Selain itu, juga berdampak terhadap produktivitas 53,7 hektar lahan pertanian masyarakat,” ungkap Sonny.

No More Posts Available.

No more pages to load.