Fasilitas Hotel Bakal Dibangun di Gedung Kebudayaan Sumbar, Terungkap, Inilah Pertimbangannya

oleh -
Maket rencana pembangunan fasilitas hotel di Gedung Kebudayaan Sumbar

PADANG, SuaraRantau.Com–Tahun 2022 juga ada kelanjutan pembangunan Gedung Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dengan total biaya pembangunan Rp500 miliar. Bangunan yang bakal jadi ikon di Kota Padang tersebut sebelumnya sempat terhenti karena kendala pembiayaan.

Gedung Kebudayaan Sumbar berfungsi sebagai tempat pameran, pertunjukan, dan kegiatan seni lainnya. Fungsi utamanya sebagai pusat budaya. Termasuk pengembangan dan pengelolaan pusat dokumentasi, etalase, dan informasi seni budaya dan pariwisata Sumbar dan Indonesia umumnya.

Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumbar, Era Sukma Munaf mengungkapkan, hingga kini, total biaya pembangunan Gedung Kebudayaan Sumbar dari tahun 2014 – 2022 telah menelan anggaran sekitar Rp128 miliar. Untuk pembiayaan lanjutan, dibutuhkan biaya penyelesaian sebesar Rp322 miliar. Jadi totalnya hingga rampung butuh Rp500 miliar.

Baca Juga: Kinerja Tahun 2022, Dinas BMCKTR Sumbar Rampungkan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur

Saat ini sektor pariwisata sangat penting untuk meningkatkan pendapatan daerah. Sehingga Gedung Kebudayaan Sumbar tentunya perlu peningkatan penunjang fasilitas pariwisata tersebut, yaitu perhotelan.

Perihal kelanjutan pembangunan Gedung Kebudayaan Sumbar, Kabid Cipta Karya Dinas BMCKTR Sumbar, Dedi Rinaldi menerangkan, saat ini kondisinya untuk Zona A sudah difungsikan oleh Dinas Kebudayaan Sumbar. Selanjutnya Zona B (struktur eksisting 6 lantai), Zona B (lanjutan) Ornamen Layar dan Atap dan Rencana Zona C belum dilaksanakan.

Rencana untuk meningkatkan fungsi bangunan Gedung Kebudayaan Sumbar sebagai hotel untuk menunjang pariwisata dan juga sebagai ikon wisata di Sumbar. Peningkatan fungsi bangunan tersebut menampung keinginan masyarakat, dalam menunjang pariwisata agar terjadi sinergi antara prasarana hiburan dan penginapan.

Untuk menunjang pariwisata dan melihat kondisi terbangun zona C yang masih berupa sloof dan kolom struktur. Secara teknis dimungkinkan untuk peningkatan fungsi menjadi hotel, karena semua m dari zona A hingga C sama.

No More Posts Available.

No more pages to load.