Festival Muaro Padang Resmi Ditutup, Dikunjungi 360 Ribu Orang, Putaran Uang Capai Rp6,1 Miliar

oleh -
Wali Kota Padang, Hendri Septa, Wakil Wali Kota, Ekos Albar dan sejumlah pejabat Pemko Padang bernyanyi bersama Fauzana saat penutupan Festival Muaro Padang, Minggu (21/4). Foto: Dokumentasi Dinas Kominfo Padang

PADANG, SuaraRantau.Com–Perhelatan Festival Muaro Padang di kawasan Kota Tua dan Batang Arau berlangsung sukses. Ribuan warga Kota Padang tumpah ruah menyaksikan festival yang berlangsung sejak 19 hingga 21 April 2024.

Saat menutup secara resmi Festival Muaro Padang, Wali Kota Padang Hendri Septa menyatakan, perputaran uang di Kota Padang selama Festival Muaro Padang berkisar mencapai Rp6,1 miliar.

“Perputaran uang dari catatan kami berkisar Rp6,1 miliar. Putaran uang tersebut berasal dari hotel, restoran, cafe, kuliner yang ada di Kota Padang,” ucapnya, Minggu, (21/4).

Hendri Septa menambahkan, kegiatan Festival Muaro yang berlangsung selama tiga hari ini, menciptakan putaran uang di lokasi penyelenggaraan festival sebanyak Rp1,2 miliar.

Hendri Septa juga menjelaskan, dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah peserta Festival Muaro Padang tahun kedua ini jauh meningkat. Selain itu, jumlah pengunjung di Festival Muaro Padang ini berkisar mencapai 360 ribu orang.

“Jumlah pengunjung berkisar 360 ribu orang, atau 30 persen dari warga Kota Padang. Tentu pengunjung juga berasal dari Perantau- perantau Minang, wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara,” jelasnya.

Baca Juga: Pertunjukan Kuda Lumping di Bawah Jembatan Siti Nurbaya Padang Meriahkan Festival Muaro

Dalam kegiatan Festival Muaro Padang ini, Hendri Septa mengajak seluruh warga Kota Padang, terkhusus yang berada di sepanjang Sungai Batang Arau, untuk bisa menjaga kebersihan sungai.

“Saya mengajak seluruh warga Kota Padang untuk selalu menjaga kebersihan. Jangan ada lagi yang buang sampah di sungai. Ini semangat yang dihadirkan dalam ajang Festival Muaro Padang ini. Sayangnya, di depan mata saya masih ada yang membuang sampah ke sungai. Saya pinta, ini tidak terjadi lagi. Sungai bukan tempat sampah. Sungai sumber kehidupan kita,” ajaknya.

Menurut Hendri Septa, jika Sungai Batang Arau bersih, tentu akan menarik minat wisatawan asing untuk menikmati matahari tenggelam di bantaran Sungai Batang Arau ini. “Jika wisatawan nyaman berada sepanjang Sungai Batang Arau, tentu akan meningkatkan perekonomian masyarakat. UMKM akan tumbuh dan terus berkembang. Ekonomi masyarakat pun meningkat,”paparnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.