Sampai di lokasi, dijelaskan Iptu Yance, mobil yang dikendarai korban langsung dipepet para pelaku dan dihadang. Seteah itu, para perampok yang diduga berjumlah empat orang langsung turun dari mobilnya dan meminta korban untuk menyerahkan emas yang dibawa korban.
“Namun korban tidak mau menyerahkannya dan terjadilah cekcok. Salah satu pelaku mengeluarkan senjata api lalu menembak paha korban. Seketika korban meringis kesakitan tidak berdaya. Pelaku pun langsung mengambil tas korban berisi emas dan uang tunai ratusan juta rupiah,” ungkap Iptu Yance.
Menurut Iptu Yance, warga sempat mengejar pelaku yang kabur menggunakan mobil Toyota Kijang. Tiba-tiba mobil yang mereka kendarai mengalami kerusakan sehingga komplotan itu melarikan diri meninggalkan mobilnya di pinggir jalan.
“Sedangkan korban dibawa oleh warga ke Puskesmas Matur. Tetapi karena alat di sana tidak memadai, korban selanjutnya dirujuk ke RS Achmad Mochtar Bukittinggi. Korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di sana,” ujar Iptu Yance.
Dikatakan Iptu Yance, pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap empat pelaku perampokan yang kabur ke perkebunan sawit. Selain itu, pihaknya melakukan pengepungan untuk mempersempit pergerakan pelaku yang melarikan diri.
“Kita belum mengetahui pasti apa senjata api yang mereka gunakan. Proyektil peluru akan dibawa ke laboratorium forensik untuk dilakukan pengecekan. Kepada masyatakat yang melihat keempat pelaku perampokan ini segera lapor kepada kami,” pungkasnya.(bob)