Gubernur Sumbar Akhirnya Temui Mahasiswa Demo

oleh -
oleh
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Wagub Nasrul Abit saat menemui aksi demo mahasiswa di Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (2/10).

PADANG, SR–Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumatera Barat (Sumbar) kembali menggelar aksi demo di depan Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (2/10).

Massa aksi terdiri dari perguruan tinggi di Sumbar itu melayangkan sepuluh tuntutan kepada Pemerintah Provinsi Sumbar. Namun, dari aksi demo sebelum-sebelumnya yang tak kunjung ditemui gubernur. Tetapi kali ini pendemo langsung di temui Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Wagub Nasrul Abit.

Para mahasiswa berkumpul di Jalan Sudirman sejak pukul 14.00 WIB dan melakukan orasi di depan gerbang kantor gubernur. Dan tidak masuk ke dalam kantor gubernur. Terdapat spanduk bertuliskan kekecewaan para mahasisswa seperti “Gubernur Kembali Memanggil” dan “Habisi Budaya Karhutla”. Aksi ini berlangsung tertib, tampak pihak kepolisian berjaga mengamankan kantor gubernur.

Ketika menemui para mahasiswa, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengklarifikasi tuduhan yang beredar bahwa dirinya selalu menghilang setiap kali mahasiswa menggelar aksi di kantor gunernur. Kesibukanlah yang membuatnya tidak sempat menemui para pendemo.

“Saat demo yang pertama, saya sedang ada rapat dengan UNESCO terkait Kota Sawahlunto sebagai warisan dunia. Setelah itu saya langsung ke pelantikan Bupati Pasaman Barat. Pada aksi kedua, saya tunggu mahasiswa pada pukul 13.00 WIB di rumah dinas, tapi tidak ada yang datang. Saat aksi yang terakhir, saya ada pertemuan dengan Kemenpan-RB dan Kemendagri,” ujarnya.

Tuntutan yang dilayangkan kepada Pemprov Sumbar itu, dinilai Gubernur telah dilakukan dan kerjakan Pemprov Sumbar sehingga dirinya bersedia menandatangani sepuluh poin tuntutan itu dihadapan seluruh mahasiswa yang melakukan aksi demo tersebut.

“Tuntutan yang dilayangkan mahasiswa itu sangat bagus. Dari 10 tuntutan itu yang saya baca satu persatu, kita di Sumbar telah melakukan semuanya, seperti melakukan swasembada. Kita telah meningkatkan produktivitas pertanian bahkan telah meraih penghargaan dari pusat. Inflasi juga telah dijaga, alat pertanian juga kita bantu,” katanya.

No More Posts Available.

No more pages to load.