Gubernur Sumbar Ingatkan Pejabat Pemprov, Lahirkan Inovasi Jangan Asal-asalan

oleh -
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah berikan arahan pada Rapat Evaluasi Pengukuran Indeks Inovasi Daerah Pemprov Sumbar sekaligus Penandatanganan Komitmen Bersama Pengukuran Penilaian Inovasi Daerah Tahun 2024, Selasa (16/7) di Auditorium Istana Gubernur Sumbar. Foto: Ari/Biro Adpim Sumbar

PADANG, SuaraRantau.Com–Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menegaskan niat baik menjadi landasan utama menghadirkan inovasi dalam pelaksanaan pemerintahan. Sebab, inovasi bertujuan untuk menghadirkan kinerja dan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Hal itu disampaikan Mahyeldi saat memberikan arahan pada Rapat Evaluasi Pengukuran Indeks Inovasi Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) sekaligus Penandatanganan Komitmen Bersama Pengukuran Penilaian Inovasi Daerah Tahun 2024 yang diikuti seluruh OPD di lingkup Pemprov Sumbar, Selasa (16/7) di Auditorium Istana Gubernur Sumbar.

“Inovasi harus menghadirkan kemudahan pelayanan, biaya yang lebih irit, dan menghadirkan kebaikan-kebaikan untuk masyarakat. Kita diminta berinovasi, dan inovasi yang baik itu harus diawali dengan adanya niat yang baik. Sehingga inovasi kita tidak asal-asalan,” kata Mahyeldi dalam arahannya.

Baca Juga: Gubernur Sebut Kekurangan Dokter di Sumbar Penyebab Sulitnya Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Mahyeldi juga menekankan, inovasi harus dapat menyelesaikan masalah, dan jangan justru memperumit masalah dan menimbulkan kerumitan baru bagi masyarakat selaku penerima layanan pemerintahan. Oleh karena itu, ketepatan waktu dalam menerapkan inovasi juga harus menjadi perhatian.

“Jangan sampai setelah berurusan dengan pemerintah, justru membuat urusan masyarakat menjadi semakin rumit. Inovasi jangan membuat segala sesuatunya tambah berantakan. Oleh karena itu, niat baik adalah kunci utama dalam berinovasi,” ujarnya lagi.

Di lingkup Pemprov Sumbar, sambung Mahyeldi, seluruh Pejabat Eselon III diwajibkan untuk memiliki minimal satu inovasi yang matang setiap tahunnya. Selain itu patut diingat, meski pun angka indeks inovasi Sumbar terus naik setiap tahun, tetapi secara peringkat tidak meningkat pesat karena di saat bersamaan daerah lain bisa meraih angka lebih baik.

“Tahun 2021, indeks inovasi daerah kita meraih skor 61,13 dan menempati peringkat 6 nasional, lalu pada tahun 2022 meraih skor 70,49 dan tetap pada peringkat 6 nasional. Sementara tahun 2024, skor meningkat lagi 71,99 dan menempati peringkat 5 nasional,” ujarnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.