PADANG, SuaraRantau.Com–Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, memastikan Pemprov Sumbar telah merespons cepat bencana banjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) pada Minggu (1/12).
Selain menindaklanjuti dampak kerusakan sarana publik, Pemprov Sumbar juga berkoordinasi dengan Pemkab Pessel untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan harian warga terdampak banjir.
“Kita sudah mendapat laporan dari Kepala BPBD Sumbar terkait bencana banjir yang melanda lima kecamatan di Pessel. Kita sudah perintahkan seluruh OPD turun ke lokasi, melakukan pendataan kerusakan fasilitas umum, dan berkoordinasi dengan Pemkab Pessel,” ujar Mahyeldi, Senin (2/12).
Baca Juga: Banjir Rendam 5 Kecamatan di Pesisir Selatan, Akses Jalan di Kecamatan Sutera Terputus
Berdasarkan laporan yang diterima, sambungnya, banjir akibat curah hujan yang tinggi telah melanda Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang, IV Jurai, Batang Kapas, Sutera, dan Lengayang. Selain merendam permukiman warga dan area pertanian, banjir juga merusak sarana jalan, jembatan, dan saluran irigasi.
“Pemprov Sumbar turut berduka atas musibah ini. Kita berdoa semoga tidak ada korban jiwa. Kita juga sudah minta Dinas Sosial Sumbar berkoordinasi dengan Pemkab Pessel, untuk memastikan kebutuhan harian warga terdampak banjir tetap terpenuhi. Termasuk jika diperlukan, mendirikan dapur umum untuk keperluan konsumsi warga,” ujar Mahyeldi lagi.
Selain itu, sambungnya, Dinas BMCKTR Sumbar dan Dinas PSDABK Sumbar juga telah berkunjung ke lokasi kejadian untuk mengecek dan menindaklanjuti kerusakan fasilitas umum seperti jalan, jembatan, dan saluran irigasi. Salah satunya ke lokasi putusnya jalan di Singkulan Koto Nan Tigo Utara Surantiah.
“Perbaikan sementara segera dilakukan agar akses masyarakat terhadap fasilitas umum tidak terputus. Sembari itu, kita juga koordinasikan perbaikan permanen. Terpenting, komunikasi antara Pemprov dan Pemkab di Pessel serta Pemerintah Pusat itu harus dijaga, agar kerusakan-kerusakan yang timbul dapat segera diatasi,” ujar Mahyeldi lagi.