Hadiri Rapat Terakhir Bersama Gubernur, Wagub: Ini Pengalaman Luar Biasa, Diberi Kepercayaan Membangun Sumbar

oleh -
Rapat Staf dan Pimpinan Pemprov Sumbar yang digelar Sabtu (1/2) di Auditorium Gubernuran, Dipimpin oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah. Rapat ini menjadi yang terakhir bagi Audy Joinaldy sebagai Wagub Sumbar. Foto: Ari/Biro Adpim Sumbar

PADANG, SuaraRantau.Com–Rapat Staf dan Pimpinan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) yang digelar Sabtu (1/2) di Auditorium Gubernuran menjadi momen yang penuh makna dan haru.

Dipimpin oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, rapat ini sekaligus menjadi yang terakhir bagi Audy Joinaldy dalam kapasitasnya sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar.

Dalam kesempatan tersebut, Audy menyampaikan terima kasih serta kebanggaannya telah menjadi bagian perjalanan membangun Sumbar. Ia mengenang kembali awal perjalanannya bersama Gubernur Mahyeldi sejak sebelum Pilgub 2020, saat Mahyeldi menggandengnya sebagai pasangan maju pada Pilkada tahun 2020 lalu, hingga akhirnya bersama-sama membangun Sumbar.

“Ini adalah pengalaman yang luar biasa bagi saya. Dari awal pertemuan hingga akhirnya diberi kepercayaan mendampingi Pak Gubernur membangun Sumatera Barat, saya banyak mendapat pengalaman, karena berada di pemerintahan adalah hal baru bagi saya, sehingga setiap perjalanan ini sesuatu yang sangat berharga,” ujar Audy dengan penuh rasa syukur.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Gubernur Sumbar Bersama Forkopimda Siapkan Langkah Pencegahan Maksiat, Narkoba hingga Tawuran

Audy juga menegaskan, kepemimpinan bukan sekadar soal posisi dan jabatan, melainkan tentang kontribusi nyata bagi masyarakat. “Leadership is not about position. Saya akan tetap berkontribusi untuk Sumatera Barat, meskipun tidak lagi dalam pemerintahan. Saya akan selalu membantu Sumatera Barat dari luar, apapun yang bisa dibantu akan saya bantu,” ujarnya.

Selanjutnya Mahyeldi dalam sambutannya turut menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras Audy selama menjabat. Ia juga berpesan agar Audy tidak meninggalkan Sumbar, karena perannya masih sangat dibutuhkan ke depan.

“Sesungguhnya saya dan Pak Audy tidak akan pernah berpisah, mungkin secara pemerintahan iya, tapi dalam banyak hal kami tidak akan terpisahkan,” ungkap Mahyeldi.

Mahyeldi menegaskan, hubungan yang terjalin antara dirinya dan Audy bukan sekadar ikatan politik, melainkan komitmen yang lebih besar untuk membangun Sumbar.

No More Posts Available.

No more pages to load.