PADANG, SuaraRantau.Com–Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah meminta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumbar agar terus meningkatkan literasi masyarakat tentang zakat. Pasalnya, masih banyak potensi zakat Sumbar yang belum maksimal pengumpulannya. Padahal potensinya mencapai Rp3,2 triliun
Hal itu disampaikan Mahyeldi saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Daerah dan Pra RKAT Baznas Kabupaten dan Kota se-Sumbar, Senin (19/9) di Padang.
Potensi zakat yang masih besar potensinya menurut Mahyeldi, adalah zakat produktif dan sembilan jenis zakat harta (mal) lainnya. Pengumpulan banyak tertuju pada zakat pendapatan dan jasa, dan itupun masih terfokus pada aparatur sipil negara (ASN).
Baca Juga: Jepang Dihantam Topan Nanmadol, Seorang Dosen UNP Terlantar Berjam-jam di Bandara Haneda Tokyo
“Karena itu Baznas harus bisa terus meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat untuk berzakat. Bersinergi dengan pemerintah daerah, baik meningkatkan potensi maupun pendistribusiannya,” tegas Mahyeldi.
Meski begitu, Mahyeldi mengapresiasi capaian atau realisasi pengumpulan dan pendistribusian zakat oleh Baznas Sumbar yang telah jauh melebihi target yang ditetapkan.
Ketua Baznas Sumbar, Dr. Buchari, dalam laporannya menyebut, saat ini Baznas Sumbar mencatat telah mampu mencapai realisasi zakat melebihi target awal sebesar Rp475,38 miliar, terealisasi sebesar Rp675 miliar. “Ini tentu kebanggaaan bagi kita bersama,” kata Buchari.
Salah seorang Pimpinan Baznas Pusat, Kol. CAJ (Purn) Nur Chamdani, juga mengajak Pengurus Baznas Sumbar untuk membangun sinergi pusat dan daerah.
“Pencapaian Baznas Sumbar tidak terlepas dari sinergi dengan pemda. Meskipun ada beberapa kabupaten kota yang masih perlu dipacu realisasinya. Mari bertugas dengan sungguh-sungguh, tugas amil ini tugas mulia bernilai ibadah demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” himbau Nur Chamdani.(sar)