Hari ke-6 MTQ Nasional, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Pastikan Belum Ada Kasus Covid-19

oleh -
Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Hendri memberikan arahan kepada Kafilah Sumbar, Selasa (17/11) di Penginapan Kafilah Sumbar, di Padang.

PADANG, SR–Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumbar, Hendri memastikan, hingga Selasa malam (17/11) belum ada satu pun temuan positif Covid-19 pada penyelenggaraan MTQ ke-XXVIII tingkat Nasional di Provinsi Sumbar.

“Kita lakukan upaya yang maksimal pada MTQ Nasional ini, dan hasilnya berjalan lancar. Belum ada temuan positif Covid-19. Kita sudah ada panduan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Hendri saat memberikan arahan kepada Kafilah Sumbar, Selasa (17/11) di Penginapan Kafilah Sumbar, di Padang.

Hendri juga mengingatkan seluruh kafilah selama pelaksanaan MTQ Nasional agar selalu cuci tangan dengan air dan handsanitizer yang telah disediakan panitia. Selalu jaga jarak. Terutama dewan hakim, peserta dan masyarakat yang jadi pendukung dan hadir menyaksikan perlombaan.

“Peserta MTQ Nasional Provinsi Sumbar juga agar menjaga imun. Jangan stress. Santai saja tapi berusaha maksimal. Jaga interaksi di masa pandemi Covid-19, karena banyak orang dari berbagai provinsi datang. Jarak perlu dijaga,” tegasnya.

Baca Juga: Peserta Sumbar Tembus 3 Besar Babak Penyisihan MTQ Nasional

Direktur Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, Juraidi Malkan, mengakui dengan adanya protokol kesehatan yang membatasi, kemeriahan memang terasa kurang pada MTQ Nasional tahun ini. Namun, dengan kurangnya kemeriahan, harus diperkuat melalui publikasi informasi.

“Kita memperkuat pemberitaan dan publikasi. Dengan dibatasi orang datang ke venue perlu publikasi yang massif. Terima kasih kepada awak media yang telah ikut menyebarluaskan informasi tentang MTQ Nasional tahun ini,” ungkapnya.

Diakuinya, jika tidak ada Covid-19 ini, MTQ Nasional di Padang pasti paling diminati. Tapi kondisinya dibatasi karena Covid-19. Penyebab kurangnya kemeriahan karena beberapa rangkaian kegiatan ditiadakan. Biasanya sebelum pembukaan MTQ Nasional selalu ada pawai ta’aruf.

Sekarang pawai taa’ruf ditiadakan kali ini. Juga ada Bazaar yang ditiadakan. Padahal melalui baazar ini tiap provinsi memamerkan produk UMKM daerah masing masing. “Banyak yang menyayangkan bazaar ini ditiadakan. Namun, harus ditiadakan. MTQ Nasional kali ini akan dicatat dalam sejarah MTQ Nasional yang terlaksana di masa Covid-19,” ungkap Juraidi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.