PADANG, SuaraRantau.Com–Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menyambut kedatangan rombongan Kajian Perbandingan Adat, Budaya, dan Warisan dari Delegasi Penyandang Pesaka Adat Luak Jelebu, Negeri Sembilan-Malaysia, di Ruang Rapat Istana Gubernur Sumbar, Rabu (27/9).
Mahyeldi berharap agar upaya-upaya kajian yang akan dilakukan terkait perbandingan adat, budaya, dan warisan Minangkabau dengan adat, budaya, serta warisan di Luak Jelebu Negeri Sembilan, menghasilkan pengetahuan bermanfaat untuk kedua belah pihak.
“Ada beberapa daerah nanti dikunjungi oleh saudara serumpun kita dari Delegasi Penyandang Pesaka Adat Luak Jelebu. Ada pertemuan-pertemuan dengan tokoh-tokoh adat. Kita berharap, pertemuan-pertemuan ini menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi kedua pihak,” ucap Mahyeldi, didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Syaifullah.
Mahyeldi berharap agar kunjungan delegasi dari Luak Jelebu juga semakin memperkokoh hubungan antara Sumbar dengan Negeri Sembilan, yang secara historis kultural memiliki hubungan sangat kuat. Terlebih, kunjungan tersebut juga senapas dengan misi Pemprov Sumbar dalam meningkatkan komunikasi dengan para Perantau Minang.
Baca Juga: Datangi DPRD Sumbar, MGMP Sosiologi Minta Perhatian Khusus Mata Pelajaran Sosiologi
“Peningkatan hubungan dan kerja sama dengan Orang Minang di luar negeri, terlebih di Malaysia, menjadi salah satu misi penting kita di Pemprov Sumbar. Sehingga, kedatangan tamu kita hari ini sangat sesuai dengan arah pengembangan pembangunan daerah,” ucap Mahyeldi lagi.
Di sisi lain, Yang Mulia Dato’ Menteri Sah Mangku Alam Raja Sari Mohamad bin Abdul Aziz selaku Dato’ Lembaga Delapan Luak Jelebu sekaligus Ketua Delegasi menyampaikan, pihaknya datang untuk melihat perbandingan antara kajian Adat, Budaya, serta Warisan yang berlaku Minangkabau dengan yang berlaku di Luak Jelebu dan Negeri Sembilan.
“Kunjungan ini kami lakukan selama lima hari, tujuannya ke beberapa daerah, termasuk ke Tanah Datar. Nanti hasil perbandingan ini kami rencanakan untuk dibukukan,” ucap Dato’ Mohamad bin Abdul Aziz.