LUBUK Tarok, yang terletak di Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), dikenal akan keindahan alamnya, potensi pertanian, dan keragaman budayanya. Namun, satu masalah signifikan yang menghambat kemajuan daerah ini adalah kerusakan akses jalan.
Oleh:
Zelwa Misdagita Putri
dan
Dufya Hapina
Mahasiswa Prodi Humanitas
Universitas PGRI Sumbar
Jalan yang merupakan urat nadi transportasi di Lubuk Tarok mengalami kerusakan parah. Kondisi ini berdampak negatif pada mobilitas penduduk, ekonomi, dan akses layanan dasar.
Penyebab Kerusakan Jalan :
Cuaca Ekstrem
Cuaca di Lubuk Tarok sangat dipengaruhi musim hujan yang berkepanjangan. Curah hujan yang tinggi menyebabkan genangan air di banyak titik jalan. Tanah longsor juga menjadi ancaman serius. Terutama di daerah dengan kontur tanah yang curam. Akibatnya, jalan menjadi berlubang dan tidak dapat dilalui.
Volume Lalu Lintas yang Meningkat
Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah kendaraan, terutama truk pengangkut hasil pertanian dan kayu, meningkat secara signifikan. Jalan yang tidak dirancang untuk menahan beban berat mengalami kerusakan lebih cepat. Penggunaan jalan yang intensif menyebabkan permukaan jalan cepat aus dan berlubang.
Kurangnya Pemeliharaan Rutin
Keterbatasan anggaran dari pemerintah daerah menyebabkan minimnya pemeliharaan dan perbaikan jalan. Banyak jalan yang seharusnya diperbaiki secara berkala, dibiarkan dalam kondisi rusak. Kurangnya perhatian ini berkontribusi pada kerusakan yang semakin parah.
Aktivitas Pertambangan
Aktivitas pertambangan ilegal di sekitar Lubuk Tarok juga berkontribusi pada kerusakan jalan. Alat berat yang digunakan dalam pertambangan merusak infrastruktur dan debu serta material sisa sering kali mengganggu permukaan jalan, mempercepat kerusakan.
Dampak Kerusakan Jalan:
Mobilitas Penduduk Terhambat
Kerusakan jalan menghambat mobilitas warga. Banyak penduduk yang kesulitan beraktivitas sehari-hari, seperti pergi ke sekolah, pasar, dan fasilitas kesehatan. Hal ini berdampak pada kualitas hidup dan pendidikan anak-anak di daerah tersebut.