Inilah Upaya Gubernur Sumbar Agar Lulusan Pesantren Bisa Kuliah ke Timur Tengah

oleh -
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menghadiri prosesi Batagak Kudo-kudo Masjid Al-Humaidi Pondok Pesantren Darul Hadits Pasaman Barat, Kamis (15/7).

PADANG, SR–Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah mendorong lulusan pesantren di Sumbar untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dalam maupun luar negeri. Salah satunya ke Timur Tengah.

“Pemprov Sumbar sekarang tengah menyiapkan tim untuk menjalin hubungan dengan negera-negara di Timur Tengah. Ini salah satu jalan bagi lulusan pesantren untuk bisa menimba ilmu di sana,” kata Mahyeldi Ansharullah saat menghadiri prosesi Batagak Kudo-kudo Masjid Al-Humaidi Pondok Pesantren Darul Hadits Pasaman Barat, Kamis (15/7).

Menurut Mahyeldi Ansharullah, anggota tim yang dibentuk itu di antaranya, adalah keturunan Minang yang telah merantau di Timur Tengah. Mereka yang nanti akan dibekali Surat Keputusan (SK) sebagai perwakilan resmi Pemprov Sumbar.

Baca Juga: Wagub Ingin Pemprov Sumbar Kembangkan Minang Science Techno Park di Tanah Datar

Surat itu akan memudahkan mereka membantu Pemprov Sumbar untuk menjalin komunikasi, menjajaki semua kemungkinan kerjasama baik dengan Duta Besar Indonesia di negara tersebut ,atau langsung dengan pemerintah di sana.

Pemprov Sumbar juga tengah menjajaki kemungkinan menjalin hubungan “sister city” atau kota kembar dengan beberapa kota di Timur Tengah. Lewat program itu, akan dimungkinkan pula pertukaran pelajar antara dua daerah.

Ia mengatakan masyarakat Sumbar yang merantau bisa ditemui di banyak negara di dunia termasuk Timur Tengah. Mereka terhimpun dalam sebuah jaringan Minang Diaspora dan bersedia memberikan bantuan bagi orang-orang yang ingin menuntut ilmu di Timur Tengah.

“Jadi banyak cara jika ada kemauan. Namun agar cita-cita untuk kuliah di luar negeri itu bisa tercapai maka segalanya harus dipersiapkan sejak dini, terutama untuk kemampuan Bahasa Arab.

Lingkungan pondok pesantren diyakini sangat mendukung untuk bisa mengembangkan kemampuan dalam berbahasa tersebut sehingga nantinya tidak terlalu sulit untuk melanjutkan pendidikan ke negara di Timur Tengah.

Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Muhammad Nur mengatakan lulusan pesantren harus memiliki keunggulan tertentu dibandingkan lulusan sekolah lain. Keunggulan itu bisa dalam hal Tahfidz Quran maupun penghafal hadist atau ahli dalam kitab-kitab lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.