Irigasi Banyak Rusak, Lahan Pertanian di Lengayang Pesisir Selatan Tidak Terkelola, Petani Beralih ke Komoditi Sawit

oleh -
Ketua IKWAL Ardijon bersama Anggota DPRD Sumbar Dapil Pessel, Zarfi Deson

JAKARTA, SuaraRantau.Com–Organisasi Ikatan Keluarga Wilayah Lengayang (IKWAL) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), menginginkan adanya penguatan sektor pertanian di daerah itu. Penguatan harus dimulai dari kelayakan infrastruktur seperti irigasi yang saat ini butuh perbaikan.

Ketua IKWAL Ardijon saat berbincang dengan Anggota DPRD Sumbar Daerah Pemilihan (Dapil) Pessel, Zarfi Deson di Jakarta baru-baru ini, mengatakan, 80 persen masyarakat Lengayang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian dan perikanan. Khusus untuk mendukung pertanian, masyarakat membutuhkan irigasi yang berfungsi optimal.

Karena sekarang banyak lahan pertanian yang tidak bisa dikelola. Dampaknya, banyak petani gabah beralih ke sawit, sementara harga komoditi itu juga tidak stabil.

Di beberapa wilayah di Lengayang, juga ada yang bertaman multicultural. Tepatnya di Kenagarian Medan Baik. Secara keseluruhan seluruh infrastruktur pertanian seperti akses jalan hingga pengairan butuh perhatian. “Percuma masyarakat alat pertanian lengkap namun, infrastruktur tidak,” keluhnya.

Baca Juga: Tahun 2023 Digelar Secara Berkala, Komisi Informasi Sumbar Rancang Sekolah Transparansi

Dia merincikan beberapa daerah yang sangat parah irigasi di Kecamatan Lengayang adalah, Padang Cupak, Lakitan, Mandi Angin serta Pulai.

Sekretaris Jenderal IKWAL Mardi Rahman mengatakan, Anggota IKWAL di Jabodetabek berjumlah 10 ribu orang dan terdiri dari berbagai profesi. Selama ini IKWAL aktif dalam kegiatan silaturahmi hingga sosial.

Beberapa waktu lalu organisasi perantau Lengayang itu menyumbang satu unit ambulan untuk daerah yang dahulunya lumbung padi Pessel tersebut. “Sumbangan itu bentuk kepedulian anggota kepada daerah asal. Uang pembelian ambulan dikumpulkan dengan swadaya,” katanya.

Dia berharap ke depan, IKWAL bisa memiliki sekretariat yang berguna untuk sejumlah hal. Fungsi salah satunya, menampung warga Lengayang yang merantau ke ibu kota, namun belum memiliki pekerjaan.

Ditambahkannya, pada saat pandemi Covid-19, IKWAL juga membantu masyarakat yang kesusahan dengan membagikan sembako.