PADANG, SuaraRantau.Com–Pengamat Politik dari Universitas Andalas (Unand), Prof. Dr. Asrinaldi, M.Si mengatakan, fenomena yang banyak terjadi di partai politik (parpol), orang Minangkabau ada di daerah pemilihan (dapil) di luar Sumatera Barat (Sumbar), seperti dapil di Pulau Jawa. Seperti saat ini, ada Fadli Zon dari Partai Gerindra ikut pemilu dari Dapil di Jawa Barat.
Begitu juga keputusan Irwan Prayitno yang juga maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR RI pada pemilu 2024 nanti di Dapil Sumatera Utara (Sumut) III, melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Asrinaldi menilai, keputusan Mantan Gubernur Sumbar dua periode itu tidak maju di Sumbar karena di Sumbar juga ada besannya Hermanto. Pertimbangan lainnya, karena partai ini ada basis massanya. Dengan masuknya Irwan Prayitno di Dapil Sumut III, maka akan mendapatkan dukungan yang besar dari basis massanya.
Baca Juga: Bertarung di Daerah Pemilihan Sumatera Utara pada Pemilu 2024, Irwan Prayitno Maju jadi Calon DPR RI
Asrinaldi mengatakan, PKS adalah partai kader dan partai ini berada di luar pemerintah dengan massanya yang setia dan loyal. Mereka patuh apa yang diperintahkan Dewan Syuro PKS.
“Jadi tidak ada masalah. Tinggal lagi caranya bersaing untuk menang yang harus dipikirkan. Apapun yang ditawarkan oleh PKS akan didukung oleh partai dan pendukungnya. Ini saya yakin sudah dipertimbangkan oleh Irwan Prayitno untuk maju di Sumut,” terang Asrinaldi, saat dihubungi Minggu (8/1).
Menurut Dosen Ilmu Politik Unand ini, dorongan PKS kepada Irwan Prayitno untuk maju sebagai Caleg DPR RI, karena didasarkan dibutuhkan kemampuan dan pemikirannya untuk berjuang di DPR RI. Apalagi selama ini PKS berada di posisi jarang jadi partai pendukung pemerintah.