Jelang Ramadan 1444 H, Gubernur Sumbar Tinjau Stok dan Harga Bahan Pokok di Pasar Bandar Buat Padang

oleh -
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah berdialog dengan pedagang saat meninjau stok dan harga bahan pokok di Pasar Bandar Buat Padang, Sabtu, (18/3).

PADANG, SuaraRantau.Com–Menyambut Bulan Suci Ramadan 1444 Hijriah, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah melakukan peninjauan ke Pasar Bandar Buat, Kota Padang, Sabtu (18/3).

Kunjungan orang nomor satu di Sumbar tersebut memantau ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok menjelang bulan puasa.

Mahyeldi mengatakan, berdasarkan pengamatan di Pasar Bandar Buat, rata-rata semua bahan pokok tersedia dengan cukup dan harganyapun terjangkau.

Ia menyebut kestabilan seperti ini penting apalagi menjelang bulan Ramadan. “Alhamdulillah, semua kebutuhan pokok tersedia dengan cukup, belum ada kenaikan harga yang sinifikan. Sampai saat ini relatif masih terjangkau,” sebut Mahyeldi.

Ia menyebut, memang ada beberapa komoditas yang saat ini harganya sedikit bergerak naik seperti telur, minyak goreng dan daging. Tapi itu masih tergolong wajar karena pengaruh tingginya permintaan pasar. Mengingat tradisi masyarakat di Sumbar yang jamak berdoa bersama jelang bulan Ramadan.

Baca Juga: Pemerintah Targetkan 10 Juta Produk Bersertifikat Halal Tahun 2024, Gubernur Bertekad Sumbar jadi Produsen Utama

“Memang ada beberapa komoditas harganya sedikit bergerak naik, tapi itu masih wajar dan terjangkau karena pengaruh tingginya permintaan pasar menjelang bulan suci Ramadan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat segera stabil kembali,” ujarnya.

Saat peninjauan, Mahyeldi juga mendapat laporan dari pedagang, untuk minyak goreng masih terkendala dalam pengiriman. Ia menyebut walaupun saat ini stok masih aman, namun jika dibiarkan lama, dikhawatirkan mengganggu ketersediaan barang di pasaran.

Menyikapi hal tersebut, Mahyeldi berjanji menugaskan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provinsi Sumbar untuk membahas hal tersebut dengan para suplayer agar segera ada solusi. Sehingga, ketersediaan barang di pasaran dapat kembali normal.

“Tadi ada laporan, ada kendala pengiriman untuk minyak goreng. Meski stok sampai bulan Ramadan masih cukup. Tapi itu, harus segera ada solusi, jangan lama. Saya minta, Dinas Perindag Provinsi Sumbar segera bahas dengan suplayer, apa masalah sebenarnya,” ungkapnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.