Jepang Dihantam Topan Nanmadol, Seorang Dosen UNP Terlantar Berjam-jam di Bandara Haneda Tokyo

oleh -
Kondisi Bandara Haneda, Tokyo Jepang terlihat sepi seiring ancaman Topan Nanmadol di negara tersebut.Foto: IST

TOKYO, SuaraRantau.Com–Nasib Dosen Departemen Teknik Sipil Universitas Negeri Padang (UNP) Nevy Sandra, sempat terlantar beberapa jam saat mendaratkan kakinya di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang.

Nevy berangkat ke Jepang untuk mengikuti program Post Doctoral di Ehime University di Kota Matsuyama. Program Post Doctoral merupakan program mobility untuk dosen yang memiliki rencana kerja yang relevan dengan topik kajian keilmuannya serta berkonstribusi terhadap pengembangan pusat keunggulan institusi asal peserta.

Namun, kepergian Nevy ke Jepang di saat waktu yang tidak tepat. Negeri Sakura tersebut dihadapkan pada ancaman Topan Nanmadol. Ancaman topan yang paling mengerikan itu berdampak sejumlah maskapai penerbangan membatalkan penerbangannya ke berbagai daerah di Jepang. Topan Nanmadol saat ini telah mendekati pulau utama barat daya Kyushu.

Nevy mendarat di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang tepat pukul 08.50 waktu setempat. Dengan menumpangi pesawat All Nippon Airways, dirinya berangkat dari Jakarta tepat pukul 21.25 WIB.

Baca Juga: UNP Gandeng Aktivis, Latih Warga Tabek Talang Babungo Kabupaten Solok Olah Sampah Menjadi Bernilai Ekonomis

“Rencananya saya akan melanjutkan penerbangan ke Kota Matsuyama, Jepang dengan maskapai tersebut. Tetapi akibat Topan Nanmadol, penerbangan saya ditunda selama dua hari ke depan,” ucap Nevy pasrah, Senin, (19/9).

Nevy mengungkapkan, dirinya harus menunggu jadwal penerbangan yang ditunda hingga Rabu (21/9) mendatang. Dirinya terpaksa mencari penginapan di lokasi tersebut. “Saat ini saya harus mencari penginapan untuk dua hari ke depan,” paparnya.

Akibat banyaknya penerbangan dibatalkan di Jepang, locker room yang difungsikan untuk menyimpang barang-barang bawaan penumpang, menjadi penuh.

“Saya tidak kebagian locker room di Terminal 3 Bandara Haneda, Tokyo, Jepang. Menurut informasi, locker room di terminal 2 yang jaraknya sangat jauh masih ada yang kosong. Semoga saya kebahagian locker room untuk menyimpan barang– barang bawaan saya selama dua hari ke depan,” harapnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.