JAKARTA, SuaraRantau.Com–Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, neraca produktivitas kedelai, cabai dan bawang merah sampai akhir Desember 2022 masih terjaga.
Karena itu, Jokowi menginstruksikan Kementerian Pertanian untuk terus melakukan penanaman komoditas tersebut, agar neraca produktivitas pangan dapat tetap terjaga.
Demikian disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya usai melakukan rapat terbatas yang dipimpin oleh Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (19/9).
Baca Juga: Dorong Tingkatkan Produksi Kedelai Nasional, Jokowi Ingatkan Jangan 100 Persen Tergantung Impor
“Bapak Presiden memutuskan tadi neraca ini betul-betul dijaga, bahkan saya diperintahkan untuk terus melakukan penanaman tambahan baik jagung, kedelai, cabai, maupun bawang dan kemudian menjadi kesimpulan yang ada adalah mengharapkan BUMN dapat membeli semua produktivitas yang ada sehingga negara betul-betul bisa menjamin tidak membiarkan begitu saja,” ucap Syahrul.
Selanjutnya, Syahrul menuturkan, Jokowi meminta agar sistem logistik dan transportasi dapat terus ditingkatkan agar stabilitas harga pangan dapat tetap terkendali.
“Sistem logistik dan transportasi yang terus di-exercise sehingga stabilitasi harganya juga bisa dikendalikan dengan semaksimal mungkin oleh pemerintah. Artinya, kita berharap produktivitasnya cukup tetapi harganya pun dapat tetap dijaga untuk bisa dikendalikan dengan baik,” tuturnya.
Selain itu, Syahrul mengatakan, intervensi Kementerian Pertanian bersama Badan Pangan Nasional juga dibutuhkan dalam pengendalian ketersediaan komoditas pangan dari daerah produsen yang surplus ke daerah yang kekurangan.
“Intinya baik bupati dan gubernur ikut terlibat dalam mengendalikan harga yang ada karena produksinya cukup. Kemudian tentu saja Kementan bersama Badan Pangan Nasional yang mengatur neraca-neraca antara daerah bisa bekerja sama dengan daerah untuk mengintervensi pada daerah-daerah shorted yang ada, memetakannya dengan baik,” jelas Syahrul.