AGAM, SuaraRantau.Com–Perjuangan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah berjibaku siang malam mengurus bencana yang terjadi di Sumbar, mulai menemukan secercah harapan untuk percepatan pemulihan pascabencana.
Tidak hanya meninjau lokasi bencana dan memastikan korban bencana di tiga daerah, Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Padang Panjang dapat dilayani dengan baik. Mahyeldi yang rela berkantor di di Istana Bung Hatta di Kota Bukittinggi demi mengurus bencana, juga berjuang keras untuk mendatangkan bantuan pemerintah pusat untuk penanganan bencana. Ada lima permohonan yang diajukan Mahyeldi untuk percepatan penanganan bencana di Sumbar.
Perjuangan Mahyeldi membuahkan hasil. Bencana di Sumbar mendapat respon dan perhatian dari pemerintah pusat. Sejumlah menteri dan Komisi V DPR RI silih berganti datang ke lokasi bencana untuk melihat langsung penanganan korban bencana. Bahkan, bencana di Sumbar juga mendapat perhatian langsung Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi memerintahkan agar pembangunan Sabo Dam di kawasan Gunung Marapi segera dimulai tahun ini. Seperti diketahui Sabo berasal dari bahasa Jepang, “sa” yang berarti pasir dan “bo” yang berarti pengendalian. Sabo Dam merupakan terminologi umum untuk bangunan penahan, perlambatan dan penanggulangan aliran lahar di sepanjang sungai yang berpotensi terlanda lahar.
Pembangunan Sabo Dam merupakan satu dari lima permohonan yang diajukan Gubernur Sumbar kepada Presiden Jokowi, sebagai bagian dari upaya pemulihan infrastruktur serta upaya antisipasi bencana banjir lahar dingin dan longsor di Sumbar.
Baca Juga: Kedatangan Presiden Jokowi ke Lokasi Bencana di Agam, Gubernur Sampaikan Sejumlah Harapan Ini
“Untuk penanganan banjir lahar dingin sudah dihitung Kementerian PU. Dibutuhkan 56 Sabo Dam, sementara yang ada baru dua. Sehingga, diperlukan banyak tambahan lagi. Saya perintahkan tahun ini harus dimulai, terutama di tempat-tempat yang penting, ada enam titik yang harus segera dimulai. Saya sudah minta Dirjen terkait di Kementerian PU,” ucap Jokowi saat meninjau kerusakan dampak bencana banjir lahar dingin dan longsor di Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Selasa (21/5).