PADANG, SuaraRantau.Com–Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Muhammad Jusuf Kalla (JK) meminta layanan serta distribusi bantuan dari PMI dipercepat untuk korban bencana gempa bumi Magnitudo 5.6SR yang melanda masyarakat Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin lalu (21/11).
Dilansir dari siaran pers PMI Pusat, Rabu (23/11), Ketua Umum PMI, Muhammad Justru Kalla bertolak dari Jakarta menuju lokasi bencana gempa bumi.
Ia bersama jajaran Pengurus PMI Pusat meninjau pengungsian di RT 02/011 Kampung Nabrak, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Mantan Wakil Presiden RI ini mengunjungi warga dan membuka dialog bersama masyarakat yang terdampak. JK meminta agar masyarakat tetap waspada dan mengikuti himbauan relawan apabila terjadi gempa susulan.
“Ibu jangan panik. Bila ada guncangan atau gempa susulan, patuhi himbauan relawan dan jangan lupa jaga kesehatan. Insha Allah keadaan akan membaik,” ucapnya.
Pada kunjungan tersebut JK juga melaporkan, persediaan logistik dan dukungan relawan PMI saat ini telah menjangkau sejumlah wilayah terdampak di sejumlah desa.
Tidak kurang dari 15 cabang PMI di Jawa Barat telah mengirimkan relawannya dalam respon tanggal bencana gempa bumi Cianjur ini.
Baca Juga: Dikirim untuk Korban Gempa Cianjur, Dharma Wanita Persatuan BPBD Sumbar Kompak Memasak Rendang
“Terima kasih atas kesiapsiagaan Anda. Bantu masyarakat sekitar, perbaharui data agar cepat menjangkau masyarakat lainnya,” kata JK .
Terdapat sedikitnya 200 relawan yang bertugas di layanan logistik, sanitasi dan kesehatan, distribusi air, dukungan psikososial, evakuasi, serta layanan pusat data dan informasi.
Sejauh ini PMI telah menyalurkan 200 selimut, 100 terpaulin, 3 unit tenda pengungsian, 800 perlengkapan kesehatan, 200 kantong jenazah, 150 paket perlengkapan bayi, serta 300 matras. PMI juga menyiagakan 3 unit truk angkut, 11 unit truk tangki air, 22 unit ambulans, satu mobil boks, dan 3 unit mobil operasional.
Namun bantuan ini masih jauh dari kata cukup untuk para penyintas bencana. JK berharap bantuan lain juga datang dari seluruh PMI yang ada di Indonesia.