Kasus Covid-19 Naik Lagi di Sumbar, Pakar Kesehatan Ingatkan Hal Ini untuk Antisipasi Varian Omicron

oleh -
Polsek Nanggalo menggelar vaksinasi Covid-19 tahap II di Mesjid Almunawarah, Siteba, Padang, akhir tahun lalu.

PADANG, SuaraRantau.Com–Dengan meningkatnya kasus positif Covid-19 di Provinsi Sumbar, Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand), dr. Andani Eka Putra mengingatkan masyarakat, agar menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat agar tidak tertular Covid-19.

“Positivity Rate (PR) terus naik hingga tujuh persen. Tingginya PR disebabkan tracing yang kurang maksimal saat ini. Untuk rasio tracing kita masih tiga hingga empat. Usaha yang harus dilakukan penerapan protokol kesehatan yang ketat, saat melakukan berbagai macam aktivitas,” ucap Andani dalam Group WhatsApp Kawal Covid-19. Kamis, (3/2).

Baca Juga: Waspadalah, Kasus Covid-19 Mulai Merangkak Naik di Sumbar, Hari Ini 55 Orang Positif

Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (Unand), Defriman Djafri menambahkan, pada saat ini menduga sudah banyak masyarakat yang tertular varian Omicron.

“Untuk cepat mendeteksinya harus dilakukan tes dan pelacakan yang harus dimaksimalkan. Selain itu, pengawasan terhadap prokes harus diawasi secara ketat oleh pemerintah, selain pemberian vaksinasi bagi masyarakat yang belum divaksin,” ujarnya.

Omicron mulai terdeteksi muncul di Indonesia pada pertengahan Desember 2021. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menduga kasus pertama Omicron di Indonesia terjadi pada akhir November 2021. Omicron diduga dibawa oleh warga Indonesia yang datang dari luar negeri.

Sebelumnya diberitakan, hingga Kamis (3/2) sudah 90.065 masyarakat Provinsi Sumbar yang terinfeksi Covid-19. Hari ini saja, terdapat penambahan 55 orang positif terinfeksi Covid-19.

Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, Jasman Rizal mengungkapkan, penambahan 55 orang positif Covid-19 di Sumbar tersebut, berdasarkan hasil pemeriksaan swab 709 orang oleh Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso, di bawah pimpinan Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc.(ktk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.