Kata Gubernur, Fest Dama 2024 Digelar untuk Menyadarkan Masyarakat Pentingnya Melestarikan Adat dan Budaya

oleh -
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah membuka gelaran Festival Danau Maninjau (Fest Dama) 2024 di Nagari Paninjauan, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Selasa (30/7). Foto: Davit/Biro Adpim Sumbar

PADANG, SuaraRantau.Com–Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah mengingatkan pentingnya melestarikan adat dan budaya dengan mengamalkan nilai-nilai hidup yang terkandung di dalamnya.

Hal itu disampaikan Mahyeldi saat membuka gelaran Festival Danau Maninjau (Fest Dama) 2024 di Nagari Paninjauan, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Selasa (30/7).

“Festival ini diangkat untuk memahami adat dan kebudayaaan kita. Sebab kita menyadari, semakin banyak generasi saat ini yang tidak lagi mengetahui dan memahaminya, lantas bagaimana hendak mengamalkan nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya,” ujar Mahyeldi dalam kegiatan yang diampu oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III Sumbar tersebut.

Padahal, sambung Mahyeldi, upaya pelestarian adat dan budaya juga telah termaktub sebagai bagian dari amanah Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2022 tentang Sumbar, yang menegaskan salah satu karakteristik orang Sumbar adalah berfalsafah Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Juga diperkuat dengan ketentuan Perda Sumbar tentang Babaliak ka Nagari.

Baca Juga: Maksimalkan Peran Tim Satgas PPKS Untuk Ciptakan Keamanan dan Kesehatan Anak di Sekolah

“Setiap nagari di Sumbar memiliki kekhasan masing-masing. Ambil contoh tradisi bahondoh yang kita saksikan tadi. Dalam tradisi itu terkandung makna pentingnya kekompakan, pentingnya kebersamaan, dan pentingnya persatuan. Bahkan, nilai itu pula yang memerdekakan kita dari penjajah,” ucap Mahyeldi lagi.

Ia pun berharap, agar Fest Dama 2024 kembali menyadarkan masyarakat akan arti pentingnya melestarikan adat dan budaya. “Kita meyakini, BPK Wilayah III Kemendikbudristek RI mengangkat kegiatan ini bukan sekadar untuk pertunjukan, tapi agar kita aktif melestarikan adat dan budaya, serta aktif mengamalkan nilai yang ada di dalamnya,” ujar Mahyeldi mengakhiri.

Bupati Agam Andri Warman berterima kasih atas digelarnya kembali Fest Dama pada tahun ini. Ia pun bepesan agar suasana keakraban di tengah masyarakat terus terbangun dalam wadah-wadah pelestarian adat dan budaya.

No More Posts Available.

No more pages to load.