Kata Sandiaga Uno, Geopark di Sumbar Lebih Panjang dari San Andreas Fault California

oleh -
Kedatangan Menparekraf RI, Sandiaga Salahudin Uno di BIM, Rabu (21/4) disambut langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dan Wagub Audy Joinaldy.

PADANG PARIAMAN, SR–Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, kunjungannya ke Provinsi Sumbar Rabu (21/4), merupakan gerak cepat dari hasil rapat koordinasi dengan beberapa Bupati dan Wali Kota di Provinsi Sumbar.

“Ini bagian upaya kita membangkitkan sektor pariwisata dan menindaklanjuti industri kuliner yang mendunia yakni, rendang dan wisata yang memadukan nature and culture berbasis budaya dan keindahan alam,” ungkap Sandiaga Uno yang didampingi Gubernur Sumbar, Mahyeldi dan Wagub Audy Joinaldy di Bandara Internasional Minangkabau, Rabu (21/4).

Sandiaga Uno juga menyampaikan, kehadirannya di Sumbar juga bagian dari gerak bersama. “Kita tidak mungkin bergerak sendiri, jadi kita ajak dari institusi pendidikan, usaha dan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten kota. Kita rangkul dan gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama) dan gaspol atau garap semua potensi, agar kita bertahan dan bangkit untuk pulihkan ekonomi kita,” ujarnya.

Sandiaga Uno juga mengungkapkan, ada penyampaian khusus dari Gubernur Sumbar kepada dirinya. Di mana Gubernur Sumbar menitipkan pengembangan dua destinasi dan satu geopark yang ada di Sumbar.

“Mulai Geopark Silokek Sijunjung, Solok Selatan, Sawahlunto, Limapuluh Kota, Payakumbuh. Ini geopark yang terpanjang di dunia sama dengan Geopark San Andreas Fault (patahan San Andreas) yang terkenal di California itu. Namun masih kalah panjangnya dari patahan yang ada di Sumbar ini” ujarnya.

Baca Juga: Kembangkan The Gate of Minangkabau di Padang Panjang, Sandiaga Uno Bakal Undang Investor

Kedua, objek wisata Ombilin Sawahlunto, yang bakal dikembangkan untuk menjadi wisata berbasis heritage. “Harapan saya ini mampu membangkitkan semangat kita, membuka peluang kunjungan wisata. Tentunya dalam bingkai disiplin protokol kesehatan, agar aman tidak terkonfirmasi penyebaran wabah Covid-19,” terangnya.

Sandiaga Uno juga menyebutkan, ke depan wisata akan berbasis peningkatan kualitas, bukan lagi jumlahnya, bukan kuantitas tapi kualitasnya. Terutama juga aspek protokol kebersihan, kesehatan, keamanan, dan ramah lingkungan, yang dikenal dengan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.