AGAM, SuaraRantau.Com–Rumah semi permanen sekaligus bengkel di Kapolo Koto, Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, ludes dilalap si jago merah, Rabu (30/10) sekitar pukul 16.30 WIB.
Beruntung, musibah kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa maupun korban luka. Selain meludeskan bangunan, kebakaran itu juga menghanguskan barang berharga di dalam rumah dan satu unit sepeda motor.
Bahkan warga juga dibuat panik lantaran takut api merambat ke bangunan lainnya yang berada dekat dengan lokasi kebakaran. Sembari menuggu Petugas Damkar datang, warga pun berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
Beberapa menit kemudian, dua unit armada pemadam dari Damkar Agam dan dua unit dari Damkar Bukittinggi tiba di lokasi berikut dengan puluhan personel. Setelah satu jam berjibaku, kebakaran rumah dan bengkel berhasil dipadamkan.
Baca Juga: Mulai dari Narkoba hingga Handphone, Kejari Padang Musnahkan Barang Bukti Hasil Putusan Pengadilan
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Agam M Arsid mengatakan kebakaran rumah semi permanen beserta bengkel milik Asril (70). Sedangkan kejadian kebakaran ini diketahui setelah adanya laporan masyarakat sekitar.
“Mendapat laporan itu, kami langsung mengerahkan dua unit armada pemadam dan dibantu dua unit armada pemadam dari Kota Bukittinggi. Api bisa dijinakkan selama satu jam,” kata M Arsid kepada wartawan.
Dijelaskan M Arsid, dari informasi yang didapat di lapangan, api diduga berasal dari korsleting listrik hingga menimbulkan membakar rumah dan bengkel.
“Kebakaran itu membuat bangunan rumah semi permanen dan bengkel rata dengan tanah. Menyisakan puing-puing saja. Selain itu, satu unit motor di dalam bengkel juga ikut hangus terbakar,” ungkap M Arsid.
Cepatnya api membesar, selain bangunan sebagian besar berbahan kayu, menurut M Arsid, juga dipicu cuaca pada saat kejadian cukup cerah dan tiupan angin juga kencang.
“Kasus kebakaran ini telah ditangani pihak Kepolisian setempat. Kerugian yang ditimbulkan ditaksir mencapai ratusan juta dan dalam peristiwa ini tidak ada mengalami korban jiwa,” tukasnya.(fai)