Kebijakan Potongan PPNBM Berdampak Penjualan 2 Brand Mobil Ini Meningkat di Sumbar

oleh -
Mobil Toyota Yaris dipajang di Showroom Auto 2000 Khatib Sulaiman. Foto: IST

PADANG, SR–Pasar otomotif di Provinsi Sumbar mulai menggeliat tahun 2021 ini. Kondisi ini terjadi sejak diberlakukannya pajak 0 persen atau potongan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPNBM) oleh pemerintah.

Dari dua brand mobil, Toyota dan Daihatsu adanya kenaikan penjualan yang signifikan setelah diberlakukan program pemerintah awal Maret ini.

Untuk Toyota, ada lima varian yang mendapatkan potongan PPNBM 0 persen, seperti, ‎Avanza, Rush, Yaris, Vios dan Sienta‎. Sementara untuk Daihatsu, ada empat varian yang mendapatkan pajak 0 persen, yakni, Terios, Xenia, Luxio dan minibus Grand Max.

Dari sembilan varian di dua merek mobil ini bervariasi potongan harga setelah mendapatkan pemotongan PPNBM. Namun, untuk pemotongan yang terbesar pada Toyota Vios.

“Untuk Toyota ada lima varian yang mendapatkan program PPNBM ini. Kita sama-sama mengetahui syarat yang boleh mendapatkan program 1500 cc dan mengandung konten lokal sebesar 75 persen,” kata Branch Manager Auto 2000 Khatib Sulaiman, Chevano, Sabtu (20/3).

Baca Juga: Bertemu Menteri PPN/Bappenas, Ini yang Dibahas Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy

Chevano mengatakan,‎ untuk kelima varian yang mendapatkan potongan PPNBM kenaikan penjualannya mulai dari 100 persen hingga 300 persen per variannya. “Rata-rata naik semuanya, begitu juga dengan varian yang lainnya. Untuk total keseluruhan penjualan Toyota di Sumbar naik sekitar 65 persen,” ujar Chevano.

Hal senada juga dikatakan Branch Manager Astra Daihatsu Padang, Jefri Kurniawan, untuk varian Daihatsu yang mendapatkan program PPNBM ini juga naik mulai dari 100 persen hingga 300 persen.

“Memang ada pengaruhnya program PPNBM ini. Jadi pasar otomotif di Sumbar kembali menggeliat. Mudah-mudahan pada semester pertama ini pasar otomotif kembali normal, meski di tengah pandemi,” ujar Jefri.

Toyota dan Daihatsu tidak hanya mengandalkan program PPNBM saja untuk menggenjot penjualan brand mereka masing-masing. Setiap dealer mempunyai strategi jitu untuk menggaet pasar di tengah pandemi Covid-19.