Ketua DPRD Sumbar Prihatin, Sejak Dulu Ada Rangkiang Atasi Kekurangan Makanan dan Gizi, Tapi Stunting Kini Justru Banyak

oleh -
Ketua DPRD Sumbar, Supardi

PADANG, SuaraRantau.Com–Tingginya angka kasus stunting di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) membuat Ketua DPRD Provinsi Sumbar, Supardi cukup prihatin.

Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan kurangnya asupan gizi, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. Yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Menurut Supardi, dalam budaya Minangkabau nenek moyang telah mengajarkan, ketahanan pangan telah menjadi sesuatu yang melekat dalam kehidupan.

Di mana struktur rumah gadang yang dilengkapi dengan rangkiang tempat menyimpan logistik makanan. Dengan hadirnya rangkiang ini tidak ada lagi kekurangan makanan, bahkan gizi terhadap anak.

Baca Juga: Hadapi Tahun Politik Pemilu 2024, Ketua DPRD Sumbar Beri Pesan Ini kepada Pekerja Sosial Masyarakat

“Jadi stunting hal yang tabu sebenarnya bagi masyarakat Minangkabau,” kata Supardi saat menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) Dasar Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kota Payakumbuh Angkatan I, Selasa (14/2), di salah satu hotel di Kota Bukittinggi.

Dia menyayangkan, Sumbar menjadi salah satu provinsi yang angka stunting-nya tinggi. Untuk Kota Payakumbuh bahkan berada di peringkat tujuh se Sumbar, itu harus menjadi perhatian bersama.

Menyikapi kondisi tingginya angka stunting di Sumbar, pada kesempatan itu Supardi mengajak PSM Kota Payakumbuh harus menjadi garda terdepan menjawab persoalan ini.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumbar Arry Yuswandi mengatakan Bimtek Dasar PSM ini sangat penting sebagai bekal PSM yang hadir sebagai perwujudan dari peran serta masyarakat.

Oleh sebab itu, pemberdayaan PSM sangat penting diperjuangkan agar mampu mengelola urusan kesejahteraan sosial sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“PSM mitra kerja pembangunan kesejahteraan sosial harus mampu melaksanakan fungsinya sebagai pelaksana dan atau pendamping usaha kesejahteraan sosial di lingkungannya. Untuk menjawab tuntutan tersebut, maka diperlukan peningkatan kualitas PSM melalui Bimtek Dasar PSM,” ujarnya.(fai)

No More Posts Available.

No more pages to load.